64. Her

7.2K 854 218
                                    

Song: Taeyeon - All with You (play media)

"Yoongi!"

Samar suara itu tertangkap oleh gendang telinga Yoongi. Menggema diantara pantulan suasana cerah hari itu. Mengalun bersama hembusan angin hangat yang menyapu tengkuknya. Mata Yoongi mengedar, menatap keseliling taman ini. Mencari sumber suara yang telah menyerukan namanya. Tapi tidak ada satupun yang dapat ia temukan. Hanya ada dia seorang ditaman ini. Ditemani dengan gemericik air yang mengalir pada anak sungai serta goyangan rumput liar dan semerbak harumnya bunga.

"Yoongi..!"

Lagi, suara itu terdengar, membuat Yoongi kembali tersentak untuk kesekian kalinya. Menelisik setiap jengkal lukisan Tuhan yang tersaji didepannya, namun ia tidak bisa menemukan siapa itu. Suara seorang wanita yang memanggil namanya berulang kali.

"Hai Yoongi, aku disini. Apa kau tidak menyadarinya?"

Kepalanya menoleh sembarang, mencari asal kalimat yang jauh lebih panjang dari sekedar mengucap namanya. Sampai kepalanya terhenti saat netra hitamnya menangkap sosok seorang wanita berdiri tak jauh didepannya. Tersenyum manis dengan gaun putih selutut yang membalut tubuh mungilnya. Air mata Yoongi terjatuh tanpa sadar, melihat siapa yang kini ada dihadapannya. Senyum dari seseorang yang sangat ia rindukan. Wanita ceria yang nampak asyik melompat diantara bebatuan taman.

"Yoongi, apa kau merindukanku?"

Yoongi ingin menjawab, tapi  tertahan oleh sesuatu yang tidak ia mengerti, entah apa yang terjadi. Ia bahkan tak bisa mengeluarkan suara apapun. Lidahnya kelu untuk sekedar berucap jika ia juga sangat merindukannya. Mendadak ia merasa bisu, ia hanya bisa menggerakkan tangannya meminta sang wanita untuk mendekat kepadanya. Namun Jihyo terlihat menggeleng, ia hanya tersenyum tipis lalu kembali memutar-mutarkan badannya diantara lautan bunga yang mengelilinginya. Kemudian wanita itu berhenti didekat ujung taman, berhenti di pinggir tebing curam yang berbatasan dengan laut lepas. Memandang Yoongi dengan senyum tulusnya.

"Yoongi, jika aku pergi apakah kau akan memaafkanku?"

Mendadak tubuh Yoongi menegang. Apa yang wanita itu katakan? Kenapa dia berkata akan pergi? Ingin Yoongi segera berlari menghentikan Jihyo yang terus mendekat ketepian tebing. Meminta wanita itu berhenti dan jangan bergerak. Tapi tubuhnya kaku tak bisa bergerak, seperti ada beton yang membenam kakinya. Untuk bersuarapun ia tidak mampu, hanya bisa bergumam tapi tak kunjung menghentikan langkah Jihyo. Air mata Yoongi terjatuh untuk kesekian kalinya, ia ingin mengatakan kalau ia sudah memaafkan Jihyo, ia ingin wanita itu tahu kalau dia tidak pernah sekalipun membencinya.

"Kau diam. Bolehkah aku anggap jawabannya adalah iya?" Jihyo tersenyum cerah, menampilkan matanya yang bersinar akibat kristal bening yang membalutnya.

"Terimakasih Yoongi. Terimakasih karena kau mau memaafkanku. Aku bisa pergi dengan tenang sekarang."

Yoongi terus menggelengkan kepalanya. Rasanya ia ingin mengumpat sekarang juga. Badan dan mulutnya seakan tidak bisa menghentikan Jihyo yang terus berbicara tentang perpisahan. Nafasnya memburu, melihat wanita itu melambai kearahnya. Angin membuat gaunnya melambai pelan, membuat rambut indahnya terurai menutupi wajahnya. Samar dibalik itu ia melihat sang wanita tersenyum kembali dengan air mata yang sudah mengaliri wajah cantiknya.

"Selamat tinggal Yoongi. Aku mencintaimu."

Jihyo merentangkan kedua tangannya, kemudian memejamkan matanya hingga tetesan anak sungai itu mengalir kembali menghiasi pipinya.

Air mata Yoongi makin mengalir deras, ia terus saja menyerukan 'jangan pergi', berharap Jihyo mendengar suara hatinya. Tidak! Yoongi merasa ini tidaklah benar. Ia tidak boleh membiarkan Jihyo pergi, ia tidak akan membiarkan wanita itu meninggalkannya lagi. Yoongi sekuat tenaga berusaha menggerakkan tubuhnya, memaksa kakinya untuk berlari dan memeluk tubuh mungil itu dengan erat.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang