63. Born

7.4K 882 192
                                    

Song : Davichi - Its alright, this is love (play media)

Ditengah guyuran hujan Park Taeho berdiri, memandang lurus kearah bangunan menjulang yang tegak berdiri didepannya. Tubuh ringkih itu terlihat bergetar, menggigil ditemani dengan tongkat kesayangannya. Membantunya untuk nopang segala beban yang kini bersarang dalam hatinya.

Bukan tanpa alasan, semua yang ia lakukan saat ini hanya demi sang cucu seorang. Demi cucu kesayangannya yang sedang terbaring tak berdaya dirumah sakit. Rasa bersalah yang menghantuinya, membuat Park Taeho dengan nekat melakukan hal ini. Rela berjuang ditengah hujan badai yang melanda kota. Hanya satu yang kini ada dikepalanya, ia ingin membawa Yoongi menemui cucunya. Ia ingin Yoongi tahu keadaan sang cucu yang sebenarnya. Namun sepertinya hati pria es itu masih membantu. Bahkan sudah sekitar satu jam Park Taeho berdiri disini, tapi sang pemuda tak kunjung menampakkan dirinya.

Apa kesalahan cucunya terlalu besar hingga Yoongi sampai berlaku seperti itu? Apa tak pernah terpikir olehnya untuk memaafkan saja semuanya dan memulai dari awal? Tak banyak yang pak tua itu inginkan, ia hanya ingin membuat cucunya senang sebelum ia menyadari jika ia telah terlambat untuk memperbaiki semuanya.

"Kakek!! Sedang apa kau disini? Kenapa kau kabur dari rumah sakit dan malah berdiri ditengah hujan seperti ini?! Tidakkah kau berpikir tindakan itu sangat membahayakan kesehatanmu!"

Jackson datang dengan nafas terengah, baju yang sudah basah kuyup akibat dirinya yang berlari ditengah hujan tanpa membawa payung ataupun mantel yang melindungi tubuhnya. Ia berbicara sedikit membentak, cukup kesal dengan ulah sang kakek yang kelewat nekat. Bagaimana bisa pak Tua ini datang kemari sedangkan kondisinya bahkan belum pulih total paska pingsan dua hari yang lalu?

"Biarkan aku disini, aku ingin menemui Yoongi. Aku ingin membawanya pada cucuku. Aku ingin dia tahu jika saat ini Jihyo sangat membutuhkannya."

"Percuma saja kek, dia tidak akan mau keluar. Bahkan hingga kau mati sekalipun disini, si brengsek itu tidak akan keluar. Sudahlah! Hentikan tingkah konyolmu ini dan kembalilah. Aku tidak mau lagi melihat kau sakit." Jackson mencoba menarik tangan sang kakek, tapi Park Taeho tetap mematung disana. Bersikukuh dengan hati yang menyakini jika Yoongi akan mau menemuinya jika ia bertahan sebentar lagi disini.

"Kau pulanglah! Aku akan tetap disini sampai dia mau menemuiku. Kau tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja."

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu membahayakan dirimu sendiri dengan tingkah bodohmu ini. Ayo sekarang kita pergi." Jackson menarik paksa tangan kakeknya namun segera ditepis oleh pak tuan itu.

"Aku bilang kau pergi saja! Apa kau tuli ah!! Aku ingin menebus semua kesalahanku padanya. Aku ingin membawa Yoongi untuknya. Apa itu salah?! Apa aku salah menyiksa diriku sendiri sekarang? Aku sudah banyak menyakiti cucuku sendiri, dan sekarang biarkan aku melakukan hal ini. Sekalipun aku akan mati nantinya, aku sudah tidak peduli!"

Mendengar kalimat itu mendadak kepala Jackson terasa sangat panas, amarahnya tiba-tiba saja memuncak hingga ia memekik dengan kata kasarnya. "Yak!! Apa yang sebenarnya kau pikirkan ah?!! Apa dengan menyiksa diri seperti ini kau pikir akan membuat Jihyo senang?! Apa dengan mengorbankan kesehatanmu sendiri akan membuat Jihyo bahagia?! Apa kau senang meninggalkan cucumu ini sendirian?!"

"APA KAU SENANG AH!!" Jackson kali ini membentak, tak peduli jika dihadapannya saat ini adalah kakeknya sendiri. Persetan dengan tata Krama dan sopan santun. Ia sama sekali tidak memusingkannya.

"Tidakkah kau berpikir jika hal itu sungguh menyakitiku kek? Kenapa kau tak pernah memikirkanku sama sekali? Saat mengetahui keadaan Jihyo seperti itu dan melihatmu tak sadarkan diri sungguh membuatku hancur. Dan sekarang kau malah melakukan tindakan bodoh seperti ini, tidakkah kau pikir itu sangat kejam untukku? Kenapa kau harus terus menyiksaku seperti ini?! Kenapa kek?!"

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang