Pusaran Kopi

64 3 0
                                    


Pusaran kopi subuh ini

melambai manja

tepat ke dua bola mataku

yang layu lagi sendu.


Pusaran kopi fajar ini

mewarnai hitam

kenangan lalu

yang masih lagi berputar

seiring kedut di bawah mataku.


Pusaran kopi siang ini

meniupkan aroma wangi

tepat ke ruang hidungku

dan menghembus nyawa

tepat ke ruang jiwaku

yang sepi lagi sendiri.


Pusaran kopi senja ini

melukiskan senyuman kecil

di atas garis bibir kering

yang masih menggigil rayu

untuk setiap kata yang diukir.


Pusaran kopi hujung malam ini

menyedarkan aku

kopi juga bisa dinikmati pahit

seperti hidup yang tidak tahu

bila manisnya tiba

hanya pahit yang tertelan jua. 

Sejarah Dari Mata PengalahWhere stories live. Discover now