Di balik ramai dunia
ku temukan damai
di sudut matamu.
Di hujung hari ini
ku tuliskan puisi
di ambang rinduku.
Batas ini ku terima seadanya;
rindu ini ku kirim buatmu di sana.
Batas ini menjadi kita yang satu;
langit bersaksi melukis kau dan aku.
Di balik terang cahaya
ku ubatkan luka
di sungai lama.
Di balik siluet senja
ku mengatakan cinta
di bibir kita;
yang merindukan getaran juita.
YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoetryKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.