Aku akhirnya berani; membuka sepasang jendela di kamar tidurku dan membenarkan cahaya masuk menyelinap ruang udara yang sekian lama tidak bertamukan dunia.
Aku akhirnya menyambut; mesra nyanyian alam yang tidak sebegitu manja menyambut kerinduanku terhadap dunia yang sekian lama ku tinggalkan.
Aku akhirnya menyusun; kata-kata pada lidah kering dan sisa kudrat yang masih lagi melekat di dinding-dinding harapan berdebu ini.
Aku akhirnya melihat; musim bunga merah jambu melingkari pandangan mataku, tertarik perhatianku pada seorang cinta mekar dan agung.
Aku akhirnya hilang; pada cahaya alam lalu menyambut seruannya dengan hati terbuka, selamanya.

ANDA SEDANG MEMBACA
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoesíaKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.