Aku ingin melukismu dengan setiap warna yang wujud sepanjang peredaran zaman.
Aku ingin menulismu dengan setiap perkataan yang tidak terhitung jumlahnya sepanjang tempoh peradaban manusia.
Aku ingin mencintaimu dengan sekeping hati yang tiada terganti.
Jiwa ini sesungguhnya merindukan getaran yang melanda.
YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoezjaKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.