Terbakar segala kenangan tercipta
dengan sepatah kata yang tidak tersangka
debu ditiup halus angin masa
segala rasa cinta ditelan udara dunia.
Sekian lama ku berlari
nafas dihirup masih berbaur khianat janji.
Sekian lama berdiam diri
kotak hati tertutup rapat menanti mati
dan tenang sendiri menghitung hari.
YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoetryKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.