Ternyata pesona gue gak ngaruh buat gadis non-lokal
_Agam Aldridge_
________________________________
"Sumpah yah Gam, lo kejem banget" sahut Dewa sedikit tertawa diikuti anggukan Raga
"Iya man, hati-hati lo, jangan terlalu kejem ama cewe, bisa kena karma lo " balas Raga yang duduk disebelah Agam
Yang diperingati malah asyiik tersenyum evil saja, "karma... Itu mah kang sate di komplek gue, ngapain gue takut elaah"
Sahut Agam yang mengambil sebatang rokok nya, "Wa gue pinjem korek dong, lupa bawa nih" ucap Agam
Raga dan Dewa meraba-raba celana abu-abu nya, dan nihil korek kebanggaan nya pun tidak ada
"Gue gak bawa man " sahut Dewa dan diangguki Raga yang masih meraba saku celana nya
"Kita kan suka ngikut sama lo Gam" jawab Raga dengan cengiran kuda nya
Agam berdecak kesal "gue beli ke kantin belakang ajah deh" ucap Agam dan segera beranjak pergi
Walau semua orang sudah tau bagaimana biadab nya seoarang Agam Aldridge namun mereka masih saja menganggumi sosok itu
Buktinya, saat Agam berjalan menuju kantin belakang, yang sama sekali tidak pernah diinjak orang banyak
Hanya orang-orang yang mau madol atau bolos pelajaran, bahkan guru pun tidak pernah datang
Karna lokasi nya harus muter dulu dari kantin utama, semua ciwi-ciwi yang dilewati Agam pasti klepek-klepek
Apalagi kalau Agam mengedipkan sebelah matanya, luntur sudah iman mereka
Agam itu bukan PLAY-BOY, bahkan ia hanya berpacaran sekitar 3-4 kali saja,
Ia hanya suka menebar pesona, bagi Agam nakal boleh tapi mainin cewek jangan
Cukup jentel juga, tapi tetap saja ia selalu menebar pesona sana sini, membuat mereka mempunyai harapan
Lagi pula Agam selalu baik sama degem-degem nya, walau itu hanya harapan palsu
Sama ajah kali
**
Disisi lain
"Disini selalu sepi yah mang" tanya seorang gadis kepada penjaga kantin belakang
"Ah.. Iya neng, paling yang kesini cuma anak yang mau kabur pelajaran, kalo lagi istirahat gini cuma neng doang" ucap mang Wawan sambil menghangatkan air
Gadis itu lebih memilih kantin belakang, karna disini kantin yang tenang, dan gadis ini suka ketenangan
"Neng kenapa kesini, kebanyakan siswi itu suka nya kantin utama, katanya kumpulan cogan banyak disana" ucap mang Wawan sambil terkekeh
Gadis itu sedikit tertawa "disana berisik mang, saya gak suka'' ucap gadis itu,
Mang Wawan pun mengangguk dengan mulut nya berbentuk 'o' saja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Girls [END]
RomanceAgam Aldridge : Dia itu cantik, tapi nolak mulu, ucapannya selalu kasar, selalu menghindar. Carramel Skriver : Dia itu Ribet. Ditulis tanggal 21 Maret 2018 Selesai tanggal 20 Oktober 2019