Bagian - 32

8.3K 320 13
                                    

Diam sejenak saat Carra  akan beralih kekoridor ia ingat bahwa sekarang kelasnya bukan berarah keismi lagi.

Carra berjalan melalui koridor utama, ada seseorang yang tengah menatap dengan tatapan kaget.

"Carra" panggil orang itu, awalnya Carra tidak memperdulikanya, namun saat orang itu berdiri didepanya membuat Carra berhenti, menatap wajah yang kaget itu.

"Dimas, lo" kaget Carra yang membuatnya reflek menepuk kepala cowok kelas 10 itu. Dimas meringis.

"Apa kabar Car, huh, udah lama yah.." balas Dimas yang akan memeluk Carra namun cewek itu bersiap memukul Dimas, berdecak kesal memang sempat Dimas lakukan.

Dimas adalah ketua Off-White geng yang sangat dekat dengan Black-Dragon , semua anggota Off-White mengenal Carra, mengetahui wajah pemimpin geng besar ini, namun semuanya sepakat untuk menutupi identitas Carra.

"Baik Dim, lo sekolah disini?" tanya Carra yang memang sudah akrab dengan Dimas, mereka sekolah di SMP yang sama.

"Yap!! gue dan beberapa anggota sekolah disini, kita mau bareng lo," balas Dimas yang membuat mereka berjalan bersama.

"Gue kira rumor lo sekolah disini cuman hoax Carr, lagian si Dito mana pernah cerita," lanjut Dimas membuat Carra menggelengkan kepalanya.

"Carr" panggil Dimas membuat Carra meliriknya sebentar, sambil menautkan alisnya, "ketua Black-Devil beneran sekolah disini?" tanya Dimas membuat Carra tersenyum miring, Carra kemudian mengangguk mengiyakan.

Yang dimaksud Dimas adalah Darrel.

"Gue harap gak ketemu mereka, bisa baku hantam gue" ucap Dimas yang sok banget, Dimas memang dari dulu kayak gitu, ia membuat kata-kata seolah ia bisa menghadapi, namun dibalik kalimat itu tersirat rasa trauma dan ketakutan.

"Kelas lo dimana?" tanya Carra, Dimas kemudian melihat plang kelasnya.

"Nih, 10.8" jawab Dimas yang dengan bangganya menunjuk kelas miliknya, Carra mencebikan bibirnya kesal.

"Masih bego lo yah Dim, .. udah yah gue kelas" balas Carra yang membuat Dimas mengangkat jempolnya, dari kejauhan sudah terlihat seseorang yang sepertinya sedari tadi memperhatikan mereka bedua, dia Agam.

"Hm, siapa itu?" tanya Agam yang berjalan mendekati Carra, Carra mengedikan bahunya, Agam merasa jengkel siapa cowok yang udah berani berjalan bersampingan dengan pacarnya.

"Carr, ntar pulang aku anter yah" pinta Agam membuat Carra yang masih berjalan berhenti sebentar.

"Gak bisa, aku ada urusan" jawab Carra dingin, tatapannya tajam banget, sebetulnya Jolex meminta Carra untuk segera kebasecamp setelah pulang sekolah, mereka mendapat info kembali bahwa geng jahat itu kembali berulah.

"Gak bisa yah" balas Agam yang mengangguk pasrah, Carra menghela napas ia kemudian masuk kekelasnya, sementara Agam beralih ketangga untuk kekelasnya juga.

''Wehh, Carr, sini cepetan" panggil Ariana yang sudah berkumpul dengan Elsa dan Sella dikelas baru mereka, untung saja mereka kembali disatukan dikelas 11 ini.

Carra hanya berjalan santai, membuat Ariana yang sudah gemas sendiri segera menarik cewek ini untuk segera sampai kekursinya. Mereka kemudian memperlihatkan semua cowok kelas 10 yang sangat tampan-tampan, ya walaupun mereka masih adik kelas.

"Gilaseeeh, ini ganteng gila" pekik heboh Sella saat menslide beberapa photo dan kembali menemukan nama adik kelas tampan itu.

"Namanya Athur, keren banget pake gilaaa, ini bener-bener adik kelas kita penuh dengan cogan-cogan squad" balas heboh Ariana membuat pekikan mereka terdengar merisihkan. Carra hanya diam, jadi ini alasan Ariana agar segera menemuinya, hanya untuk melihat-lihat adik kelas nya. Yang benar saja.

The Ice Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang