Carra'Pov
Namaku Mel tapi orang-orang memanggilku Carra.
Sejak ayahku meninggal, sejak saat itu pula aku tau kalau kematian disekitar kita.
Mulai saat itu juga, keheningan menemaniku, bisa dibilang.. Aku lebih memahami keheningan dari pada memahami orang lain.
Keheningan mempunyai banyak tingkatan, dari keheningan yang dapat membuat mu mendengar suara daun yang bergerak pelan.
Suara serangga yang mengepakan sayapnya sebelum fajar.
Bunyi jam yang berdetak atau mungkin bunyi detak jantung.
Aku memang dulunya seorang gadis periang, mudah bergaul, disenangi banyak orang.
Entah lah, yang pasti sekarang aku menjadi orang lain.
Author'Pov
Carra menatap gerbang rumah yang bercat abu-abu dihadapannya ini.
Ia menatap nya dengan sorot mata tajam, saat ia menatap kebelakang.
Dibalik kemudi mobil berwarna merah Jolex dan Wahyu si badan atletis sudah siaga.
Memang keberadaan mereka sangat amat tidak mencurigai, semoga saja semua ini sukses.
Saat Carra membuka gerbang terlihat 2 orang yang berada di teras membulatkan matanya sempurna.
Mereka mengetahui siapa Carra, maka dari itu mereka dengan tampang bersiap-siap saat Carra masuk ke teras.
"Mau apa lo kesini, ini daerah kekuasaan Red-Rider dan lo cuma sendiri" ucap lelaki yang berbadan besar.
Dan itu membuat Carra tersenyum sinis dibalik topi hoddie yang menutup sampai hidung nya.
Mereka hanya bisa melihat bibir Carra saja, tanpa bisa melihat keseluruhan wajah Carra.
Bahkan mereka tidak tau kalau Carra adalah perempuan, dari cara bicara, cara jalan, termasuk berpakaian.
Mereka kira Carra adalah laki-laki dari nada bicara serta kekuatannya yang mampu menumbangkan 10 lawan.
"Gue tau ini wilayah kalian, maka dari itu dengan hormat gue minta tolong panggilin ketua Red-Rider dan bilang Carra ketua Black-Dragon ingin bertemu".
Layaknya sebuah pesan, ucapannya itu langsung diangguki kedua pria berbadan besar itu.
Tanpa berniat menanyakan alasannya, karna ketua Black-Dragon terkenal sadis kalau ada yang basa basi dengannya.
Satu pria besar langsung masuk kedalam sementara yang satu nya berdiri bersama Carra.
Setelah beberapa menit, kemudian pria itu kembali muncul.
"Ayo ikut gue.. " ujar pria itu dan membuat Carra tersenyum evil.
Sampailah Carra disebuah ruangan yang sudah banyak anggota Red-Rider berkumpul, wajah mereka terlihat was-was.
Sepertinya mereka baru mengalami hal ini.
Seseorang yang duduk dikursi tengah berdiri, sepertinya dia adalah ketua Red-Rider terlihat dari wajah kesongongannya... Hehe.. Canda.
Ia berjalan sampai kehadapan Carra "ada perlu apa ketua Black-Dragon repot-repot mengunjungi bascamp Red-Rider" tanya orang itu yang menghisap rokok elecktrik nya.
Sttt.. Dilihat dari wajah nya, tidak ada tanda-tanda seorang pemimpin disana.
Carra sedikit menyunggingkan senyum evil nya.. "Pertanyaan bagus, gue langsung to the point, apa alesan geng lo nyerang anggota gue satu per satu".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Girls [END]
RomanceAgam Aldridge : Dia itu cantik, tapi nolak mulu, ucapannya selalu kasar, selalu menghindar. Carramel Skriver : Dia itu Ribet. Ditulis tanggal 21 Maret 2018 Selesai tanggal 20 Oktober 2019