Bunyi guruh berdentum membuatkan bahu Wahie terhinjut akibat terkejut dan sedikit fobianya mula menjalar ke seluruh tubuhnya .
Wahie menelan air liur . Langit semakin gelap menunjukkan hujan akan turun bila bila masa saja . Sudahlah seorang diri sekarang ini . Menyesal pula suruh Fira balik dulu dengan diaorang semua . Aryan dan Farhid pula sejak mereka sampai sehingga kini , langsung tidak nampak batang hidungnya .
Miss Chan ni pula mengada nak suruh aku hantar buku ke meja dialah apalah . Sebelum ni dia bawa seorang diri tak ada masalah pula ! Eish menyakitkan hati betul !
Setelah selesai menghantar buku buku itu , cepat Wahie berlari anak menuju ke keretanya . Hanya tinggal beberapa buah kereta saja yang berada di tempat parkir itu .
Rata rata mereka sudah lama pulang kecuali beberapa buah kelas yang sentiasa berjadual pulang lewat , seperti kelasnya sendiri .
Baru saja Wahie mahu memboloskan diri ke dalam perut kereta , tiba tiba matanya dapat menangkap sesuatu yang pelik berlaku pada kereta kesayangannya ini .
Terbeliak mata Wahie melihat keempat empat biji tayar keretanya habis kempis tanpa angin .
" What the fuck ?! Siapa punya kerja ni ?! Erghhhhh kau memang salah nak cari gaduh dengan aku . Kau tunggu aku akan cari kau sampai ke lubang hidung Aryan sekali pun ! "
Bum !
" Mami !! " Sedang Wahie membebel menahan amarah tiba tiba bunyi guruh kuat berdentum sekali dengan hujan lebat membasahi bumi .
Dia terus mencangkung disebelah keretanya sambil menutup telinga .
" Hujan ... " Bagaikan sebuah jasad yang kehilangan roh , wajah Wahie terus memucat serentak dengan bunyi hujan lebat turun ke bumi .
Tubuhnya mula menggigil ketakutan sambil mata dipejam rapat dan kedua tangannya menekup kedua belah telinganya . Nama maminya disebut berkali kali dengan bibir yang mengeletar .
Tempias hujan turut terkena padanya . Hampir basah lencun bajunya akibat daripada tempias hujan . Kesejukan yang dirasai tidak setanding dengan rasa takutnya pada bunyi hujan , bunyi guruh berdentum dan sinar kilat saling sambar menyambar .
Lagi sedikit air matanya mahu mengalir akibat ketakutan yang tidak dapat dibendung . Dia perlukan seseorang untuk berada disisinya sekarang ini .
" Mamii .. Aryan .. Fira .. mana korang .. kenapa tinggalkan aku .. aku takut .. "
" Wahie ? " Satu tangan menyentuh bahu Wahie yang jelas ketakutan itu .
" Aryan ! " Wahie terus memeluk leher orang yang disangkakan Aryan olehnya itu tanpa melihat orangnya terlebih dahulu . Kakinya juga naik melilit pinggang orang itu seperti yang selalu dia buat kepada Aryan sekiranya kejadian seperti ini berlaku .
" Wahie , aku Nadz- "
" Aryan , aku takut . Mana kau pergi ?! Kenapa tinggalkan aku ? " Wahie menyembamkan mukanya pada dada Nadzim .
Berderau darah Nadzim naik terus ke kepala apabila tubuhnya didakap seerat eratnya oleh Wahie tanpa gadis itu sedar dengan kaki gadis itu turut naik melilit pinggangnya , seperti bergayut sepenuhnya pada Nadzim . Dia menelan air liur .
Habis basah bajunya dek kerana air mata Wahie .
" Aryan .. aku takut kenapa kau tak peluk aku balik ? Aku nak balik rumah . Aryannn .. " Wahie mula merengek sambil mengoncang tubuh Nadzim . Mukanya masih lagi disembamkan ke dada Nadzim .
" Wa-wahie .. to-tolong turun . A-aku .. "
" Tak nak ! " Jerit Wahie .
Nadzim mengigit bibir . Yaallah berdosanya aku berpelukkan dengan anak dara orang ! Jantungnya laju mengepam darah ke seluruh tubuh . Muka dan telinga tak payah cakaplah , merah menyala !
YOU ARE READING
Bad Girl .
Romance+Sequel Cinta Si Kembar | Versi Junior . Digalakkan membaca Cinta Si Kembar terlebih dahulu sebelum baca yang ini . Takut korang blur pula dengan jalan ceritanya nanti . ? - Disebabkan apa yang diharapkan tak tercapai , semua berubah sehingga dia t...