29

199 19 0
                                    

Sehelai not berwarna oren dihulurkan kepada cashier Starbuck setelah puas bersiar siar dalam mall ini . Nadzim berlalu menuju ke arah Wahie yang sedang duduk di salah sebuah bangku khas untuk pelanggan yang menunggu minuman mereka siap sambil bermain telefonnya seorang diri .

Dia melabuhkan punggung di bangku sebelah Wahie menyebabkan tumpuan gadis itu terhadap telefonnya terganggu . Kepala diangkat merenung Nadzim dan sekuntum senyuman manis di lemparkan ke jejaka itu .

" Kita nak balik pukul berapa ? Beg kat kolej lagi . " Nadzim menyoal . Jam terletak elok di pergelangan tangannya di pandang sekilas .

Wahie menyimpan telefonnya ke dalam poket skirt lalu menoleh sepenuhnya terhadap Nadzim .

" Dont worry , baby . Aku dah minta tolong Aryan bawa balik beg kita . Now kita cuma enjoy je . " Jawab Wahie sambil mengoyangkan badannya teruja .

Nadzim ketawa kecil melihat sisi gadis ini yang ceria dan riang ria seperti kanak kanak ribena .

" Apahal ketawa ? " Wahie memandang Nadzim pelik .

Aku ada buat lawak ke ? Aryan bawakan beg balik pun kelakar ke ?

Nadzim mengelengkan kepala dengan sisa tawa kecilnya masih ada . " Tak , aku tak sangka sikap kau macam ni . Selalunya kau tayang muka kerek berlagak je konon swag . "

" Oh kau nak cakap muka aku kerek tapi jiwa kanak kanak riang tak cukup umur penuh bunga ke ? " Mata dikecilkan merenung Nadzim tajam .

Terkemam kemam bibir Nadzim menahan tawa . Terbayang pula Wahie memakai pakaian kanak kanak dan berperangai kanak kanak .

" Boleh dikatakan begitu . HAHAHA ! " Terletus ketawa Nadzim tanpa dapat di tahan tahan .

" NADZIM ! "

" WW " Tepat pada masanya , baru saja Wahie ingin membelasah Nadzim tiba tiba air yang di order mereka telah siap .

Sepantas kilat Nadzim bangun melarikan diri sekali gus ingin mengambil air yang dipesan mereka .

Muka Wahie cemberut . Nadzim jahat !

" Janganlah merajuk . Aku gurau je . Nah starbuck ! " Secawan coffee dihulurkan kepada Wahie setelah dia kembali bersama air tersebut .

Wahie menyambut huluran itu sebelum berkerut dahi melihat Nadzim . " Satu je ? Kau punya mana ? "

Nadzim tersenyum simpul . " Haah , satu je . Itulah aku punya . Ni straw lagi satu . " Nadzim menunjuk ke arah cawan yang dipegang Wahie .

" Ni ? Aku punya ? Buat apa straw ni ? " Soal Wahie bertalu talu .

" Sharelah . "

" Hah ? " Tercengang Wahie dibuatnya .

Nadzim mengabaikan Wahie yang bingung itu . " Kau tak nak tanya ke apa maksud nama yang aku letak tu ? " Kening Nadzim ternaik .

Wahie memandang huruf WW yang ditulis diatas cawan plastik itu . " Haah ek , apa maksud dia ? "

" Maksud dia .. Wafyan + Wahie . Double W . So , kita share . "

" Kau ingat ini temu janji ke nak sweet sweet macam ni ? Lagi satu siapa nak share air dengan kau hah ? " Wahie mencebik menyampah tetapi di dalam hatinya sudah berbunga bunga dan di dalam perutnya pula dipenuhi rama rama berterbangan .

" Oh bukan eh ? "

" Em tak apalah macam tu aku order lain . "

Baru saja Nadzim mahu melangkah , segera Wahie menahan lelaki itu dengan menarik kembali lengan lelaki itu untuk duduk kembali .

Bad Girl .Where stories live. Discover now