51

190 12 6
                                    

" Sayang , bangun . Kita dah sampai . "

Terpisat pisat Amsyar lihat isterinya tersedar dari tidur selepas bahu digoncang lembut . Jelas wajah jelita itu menunjukkan reaksi bingung .

Hampir 15 minit juga dikejut cinta hati dia ni . Kuat tidur betul isterinya ini ya .

" Kita kat mana ni ? " Wahie menyoal setelah sedar dari mamai .

Wajah lembut Amsyar tersenyum di depan wajahnya dipandang . Semakin lebar senyuman Amsyar mendengar soalan itu .

" Kita keluar dulu . " Ajak Amsyar seraya melepaskan seatbelt dan membuka pintu .

Lambat lambat Wahie mengikut . Mereka keluar dari perut kereta dan jelas terpampang sebuah banglo dua tingkat menjamah pandangan .

Semakin bingung Wahie dibuatnya . Rumah siapa pula ni ? Tampak masih baru dan reka bentuknya cantik .

" Rumah siapa ni awak ? "

Amsyar menoleh memandang wajah Wahie . Dua belah tangan gadis itu dicapai dan digengam erat .

" Rumah kita . I'm sorry sebab ambil masa yang lama untuk siapkan rumah ni . " Balas Amsyar tanpa mengalihkan pandangan dari wajah Wahie .

" Rumah .. kita ? "

Amsyar mengangguk . " Yep , lepas ni kita tak payah duduk kat apartment tu lagi . This is our house for our family . Takkan nak duduk apartment kecil tu dengan anak anak kita nanti ? Saya nak anak ramai tau . " Mata dikenyit nakal kepada si isteri .

Mata Wahie terbuntang . Cepat tangannya naik mencubit lembut pinggang Amsyar . " Gatal eh ! "

Amsyar tergelak besar sebelum memeluk bahu Wahie . " Dengan sayang je . Jom kita masuk tengok tengok kalau okey esok baru kita pindah , okey ? "

Wahie hanya mengangguk dengan senyuman lebar . Siapa sangka Amsyar si jejaka dingin boleh berubah menjadi suami yang sweet ?

Arghhh wahai Encik Suami , anda telah berjaya mengambil hati dinda . Ecececeh Wahie !

-

" I'm sorry . "

Mata Syira automatik merenung jejaka di depannya ini , Nadzim merangkap tunang pilihan keluarganya .

Syira kekal diam . Menunggu Nadzim meneruskan kata katanya sambil berpeluk tubuh .

" I can't make it . Kita tak patut teruskan hubungan ni . " Sambung Nadzim .

Cincin yang sejak tadi berada dalam gengamannya diletakkan atas meja lalu ditolak ke hadapan cawan milik Syira . Mata Syira menyorot pada cincin tersebut .

Cincin tunang mereka yang tak pernah Nadzim pakai pada jarinya .

" Why ? Sebab Wahie ke ? Nadz , Wahie tu dah kahwin and she--- "

" Yes ! She' s my sister . " Potong Nadzim sebelum Syira menghabiskan kata katanya .

Syira diam . Matanya jatuh pada cincin yang tersarung pada jarinya . Menandakan dia tunang Nadzim .

Melihat mata gadis itu kecewa , Nadzim mengeluh . She' s deserve better . Bisik hati Nadzim .

" Its not about Wahie . Aku akan uruskan syarikat family aku kat Korea so .. aku akan stay sana terus . " Terang Nadzim terus . Dia bersandar pada bahu kerusi dengan tenang .

" Aku boleh tunggu kau , Nadz . " Syira menjawab laju .

Sebolehnya dia cuba untuk mempertahankan hubungannya dengan Nadzim ini . Jujur , walaupun hubungan ini asalnya daripada ikatan keluarga mereka tanpa persetujuan mereka sendiri , entah bagaimana perasaan itu tiba tiba muncul dengan sendiri .

Bad Girl .Where stories live. Discover now