PANGGG !!
" Kau buat apa dengan nenek hah ?! "
Muka Wahie terteleng ke tepi akibat dari tamparan mengejut itu . Terasa kebas dan berbisa pipinya . Mesti merah . Lidah Wahie terkelu untuk menjawab . Terkejut apabila tiba tiba saja diserang dengan tamparan tanpa salam .
" Kau memang nak nenek mati , kan ?! Kau memang suka kalau nenek mati , kan ?! "
" Rifa .. bukan maca-- " Wahie berdiri menghadap sepupunya , Zarifa .
" Kau memang daripada dulu tak suka kat atuk nenek sebab tu kau nak bunuh nenek ! " Tuduh Zarifa lagi .
" Astaghfirullah , bukan ! Sumpah tak ! Aku sayang nenek ! "
" Sudahlah , Wahie ! Kau dari dulu tak berubah ! Kau ingat kau dah pakai tudung macam ni konon konon beristighfar kau mulialah ? Kau masih Wahie yang sama ! Aku akan pastikan kau masuk penjara sebab cuba nak bunuh nenek . " Mata Zarifa tajam memandang Wahie .
Wahie mengeleng lagi . " Bukan , Rifa . Bukan ! Aku cuma nak tolong nenek je ! " Dia cuba menerangkan keadaan sebenar pada Zarifa tapi gadis itu tetap berkeras dan menuduhnya macam macam .
" Ah ! Kau memang pembawa sial . Kau tengoklah hidup kau dari dulu tak pernah bernasib baik . Aku benci kau , kau pembawa sial ! " Jerkah Zarifa lagi . Tangannya diangkat ke udara untuk menampar Wahie sekali lagi . Kali ini Wahie terkesima . Terkedu . Otaknya tiba tiba kosong . Dia langsung tidak bergerak untuk mempertahankan diri dari ditampar oleh Zarifa .
Mujur mereka berada di private wad jadi tiada siapa yang dapat mendengar pergaduhan mereka ataupun menganggu ketenteraman pesakit lain .
" Rifa ! Apa you cakap ni ?! Apa you buat pada Wahie ?! " Suara garau seseorang mencelah garang .
Dia mendekati dua gadis itu dan berdiri di sebelah Wahie , melindungi Wahie dari dikasari oleh Zarifa .
Tangan Zarifa terhenti sebelum jatuh ke sisi . Keningnya berkerut pelik melihat kemunculan jejaka itu secara tiba tiba . " Amsyar ? You buat apa kat sini ? "
" Aku tanya kau , apa yang kau buat pada Wahie ?! " Amsyar menjerkah garang . Tersentak Zarifa .
Wahie bagai tersedar dari mimpi turut tersentak terkejut mendengar suara garang Amsyar . Air mata yang menuruni pipinya diseka laju .
" Am .. Am , you kenapa ? " Anak mata Zarifa bergetar . Terkejut melihat sisi Amsyar yang satu ini .
Wahie menyentuh lengan sasa Amsyar membuatkan lelaki itu menoleh ke arahnya sekaligus ternampak kesan merah pada pipi Wahie . " Am , kita kat hospital . " Tegur Wahie perlahan .
" Sayang , kenapa ni ? " Soal Amsyar seraya berpusing menghadap Wahie sepenuhnya dan menyentuh lembut pipi Wahie yang kemerahan itu .
Anak mata Zarifa membesar melihat adengan di depannya ini . Sayang ?
Wahie mengeleng . " Tak .. tak ada apa apa . "
" Kalau tak ada apa apa kenapa merah ? Ada kesan jari lagi . Jujur sayang , tak baik tipu . " Wahie diam sambil menekur lantai menyebabkan Amsyar kembali menoleh ke arah Zarifa yang keliru .
" Kau tampar Wahie ke ? Baik kau mengaku sekarang ! "
" Kenapa you sibuk sangat pasal perempuan ni ? You tahu tak sebab dialah nenek I--- "
" Jawab Zarifa ! "
" YES ! Memang I tampar dia . Kenapa ? Kenapa you backup sangat perempuan ni ? Siapa dia ni ? Perempuan simpanan you ? Sebab perempuan ni ke you tak pernah nak pandang I ? Tak pernah nak hargai effort I untuk pikat you selama 4 tahun ni . Hah Amsyar ? Bagitahu I , sebab betina ni ke ?! " Zarifa menolak tubuh Wahie kuat dan hampir terjelopok jatuh namun Amsyar sempat menyambut tubuh kecil itu ke dalam pelukkan .
YOU ARE READING
Bad Girl .
Romance+Sequel Cinta Si Kembar | Versi Junior . Digalakkan membaca Cinta Si Kembar terlebih dahulu sebelum baca yang ini . Takut korang blur pula dengan jalan ceritanya nanti . ? - Disebabkan apa yang diharapkan tak tercapai , semua berubah sehingga dia t...