18

207 20 1
                                    

Bergegar dan hampir runtuh dibuatnya tangga rumah banglo itu apabila serentak lapan orang cucu Haji Zafran dan Hajah Salwa berlari menuruninya .

" Hey ! Kan nenek dah pesan banyak kali jangan turun berlari macam tu kalau serentak . Roboh nanti siapa nak ganti ?! " Marah Hajah Salwa sambil bercekak pinggang ditepi meja makan .

Mereka lapan orang hanya tersengih melihat Hajah Salwa sebelum pandangan mereka jatuh pada empat orang tetamu Wahie yang sedang menahan ketawa melihat mereka .

" APPLE !!!!!! "

" Apa benda korang ni terjerit jerit nama aku tengah hari ni meroyan ke apa ? " Wahie yang sedang dipapah menuruni tangga oleh Aryan menyoal .

" Kenapa kau tak cakap tetamu tu kawan kau ?! "

" Kenapa tak cakap tetamu ni jodoh aku ? "

" Kenapa kau tak bagitahu JPP terhormat kita ni yang datang hshshshs "

" Kenapa tak cakap bidadara turun dari kayangan ? "

" Kenapa tak cakap awal awal membe kita yang datang ha gila "

" Kenapa- "

" Kenapa kenapa diam jelah gediklah korang ni makin pening aku tengok korang aih lantak koranglah . "

Aryan dan Haji Zafran mengelengkan kepala . Aryan menarik Wahie ke meja makan lalu didudukkan gadis itu dikerusi bersebelahan Nadzim sebelum dia pula melabuhkan punggung dikerusi sebelah Wahie . Manakala Dya pula sudah sedia duduk sebelah kiri abangnya dan Arishah bersama Syira dihadapan Dya dan Nadzim .

" Apa lagi korang berdiri tu ? Nak jadi tugu rumah agam ni ke ? Tak nak makan eh ? Kalau tak nak , asila berambus . " Tegur Zafira yang sudah melabuhkan punggung disebelah Arishah bersama Farhid disebelahnya . Begitu juga dengan Aisyah , Adawiyah , Rafqi dan Rifqi telah mengambil tempat duduk masing masing seperti biasa .

Sempat si kembar Qi dan Nadzim bertegur . Sebelum si kembar Qi menamatkan zaman belajarnya , Nadzim adalah junior mereka . Jadi , mereka sememangnya saling kenal mengenali .

Lepas saja Zafira menegur , terus Amira dan Zarifa mengambil tempat mereka . Amira memuncungkan bibir tanda protes manakala Zarifa menjeling kakak kembarnya itu . Malu tahu ?

Selesai menjamu selera , Haji Zafran bersama cucu cucu lelakinya dan Nadzim bergerak ke ruang tamu . Manakala Hajah Salwa dan cucu cucu perempuannya bersama Dya , Syira serta Arishah mengemas meja makan meskipun rata rata antara mereka menarik muka masam membuat tiga gadis itu ketawa kecil melihat riak muka cucu cucu Haji Zafran dan Hajah Salwa yang seolah olah sehati sejiwa itu .

" Weh Nadz , sebelum ni aku tak tahu pula kau ada adik perempuan ? " Soal Rafqi agak pelik . Iyalah , dulu dia seorang je kat kolej tak ada pula dia kenal adik Nadzim ni . Dulu pun mereka kerap juga melepak bersama selepas balik kelas tapi serius tak pernah tahu pun kewujudan gadis itu sebagai adik lelaki itu .

Nadzim tersengih . " Memanglah , sebab dia baru je pindah sini . Kan aku pernah bagitahu korang aku kat sini duduk dengan atuk nenek aku . Parents aku duduk Dhubai . " Terangnya kepada kembar itu .

" Oh begitu . " Kembar itu menganggukkan kepala faham .

" Kamu bertiga sebaya ke ? " Haji Zafran menyoal .

Nadzim mengukir senyuman manis kepada Haji Zafran sebelum mengeleng lalu menjawab dengan sopan .

" Tidaklah . Saya sekarang tengah tahun 2 . Kami kenal masa itu saya junior dan mereka berdua adalah senior kembar yang femes . "

Haji Zafran mengangguk dan kembar itu tersengih mendengar ayat terakhir Nadzim . Kembang semangkuk .

" Kakak kau sekarang kat mana ? "

Bad Girl .Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang