Chap 5

36.6K 2.7K 219
                                    

"Yoongi hyung, terimakasih" Jimin memeluk Yoongi dari belakang dan menempelkan pipinya di punggung Yoongi.

"Ada apa?" Tanya Yoongi bingung dan melirik Jimin kebelakang punggungnya.

"Aku menemukannya..." Jimin tersenyum dan makin mengeratkan pelukannya.

"Menemukan apa?" Yoongi mengernyit bingung. Dia sedang sibuk memasang box bayi milik Mino di kamar mereka.

"Piyama"

"Oh..." jawab Yoongi sekenanya.

"Kenapa tidak bilang kalau hyung membelinya?" Jimin terkekeh pelan, mengurai pelukannya dan bergeser untuk berdiri didepan Yoongi.

"Apa?"

"Piyama, hyung... piyamaaa..."Jimin berucap geram.

"Kau kan ingin sekali punya piyama itu, ku beli saja" ucap Yoongi dan kembali sibuk dengan box bayi milik Mino.

Jimin tertawa. "Manisnyaa...." Ucap Jimin dan memeluk Yoongi lagi. "Gomawo, Appa"

"Hmm..."

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Kau melakukan apa lagi, sekarang?" Yoongi memijit kepalanya yang terasa pusing. Wonho baru memberitahunya kalau Changmin masuk rumah sakit karena ulah Stella.

"Kita membahas soal siapa sekarang?"

"Changmin" ucap Yoongi jengah.

"Oh.. aku hanya bermain sedikit" Stella merapatkan jari telunjuk dan ibu jarinya bersamaan didepan Yoongi.

"Kenapa kau menembak kedua betis dan kedua bahunya? Kau sudah gila?"

"Aku sedang bermain, Asshole. Kau tuli?" Stella memutar bola matanya.

"Kau juga mendorong Hoseok dari tangga!" tuduh Yoongi.

"Huh? Ya! aku bahkan sama sekali tidak menyentuhnya. Dia sendiri yang jatuh dari tangga karena menyeret mundur tubuhnya, kenapa menyalahkan ku?" Stella tak terima.

"Kau bisa kena kasus karena hal ini, kau tau?"

"Hey, Appa baru, aku tau apa yang sedang ku lakukan. Aku hanya menunjukan pada si Changmin itu bagaimana seharusnya laki-laki berperang. Bertatap muka langsung, kau tau?"

"Dasar psikopat"

"Seperti kau waras saja" cibir Stella. "Lagian, aku tidak membunuhnya. Aku hanya membuatnya ... setengah mati..." Stella tertawa senang. "Sama seperti yang dia lakukan saat mensabotase mobilku. Si sialan itu beraninya bertarung lewat belakang, tidak jantan" Stella kembali mencibir.

"Ya, terserah. Kalau kau akhirnya di panggil di kantor polisi, jangan bawa-bawa aku" kesal Yoongi.

"Aku telanjang saja mereka juga akan melepaskanku Cuma-Cuma" Stella mengedipkan matanya.

"Menjijikan..."

"Kau tidak tahu saja rasanya menjadi aku yang sekarang. Banyak lelaki yang bersedia mencium kaki ku hanya untuk bisa jalan denganku. Harusnya aku jadi perempuan sejak dulu saja. Kau tau, mereka semua menuruti permintaanku, memanjakanku dengan barang mahal dan memandikanku dengan uang" Stella tersenyum bangga.

"Seperti yang kau lakukan pada Jisung-mu dulu?"

"Fu*k you, Asshole" Stella menggebrak meja Yoongi dan berjalan keluar ruangan kerja Yoongi.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang