Chap 26

31K 2.8K 427
                                    

"Hyung?" Jimin menyamankan dirinya di dalam pelukan Yoongi.

Keduanya sedang berada di dalam bathtub berisi air hangat. Hanya berduaan karena Mino masih bersama eomma dan appa Chae.

"Hmm?" jawab Yoongi malas-malasan. Yoongi sedang sibuk mengecupi leher dan bahu telanjang Jimin yang memiliki wangi sabun yang menenangkan kepalanya.

"Badannku rasanya aneh sekali semalam" adu Jimin, menarik tangan Yoongi agar makin erat memeluknya dari belakang.

"Kalau begitu, sering-seringlah merasa aneh" jawab Yoongi asal.

Jimin tertawa mendengar jawaban Yoongi yang terdengar malas-malasan. Ini mandi pagi mereka yang sudah lama tidak mereka lakukan semenjak memiliki Mino. Jelas keduanya memanfaatkan waktu berduaan sebaik-baiknya sebelum bos kecil pulang ke rumah.

"Serius, Hyung. Badanku rasanya aneh. Tidak biasanya aku begitu"

"Tolong dibiasakan"

"Hyung, serius!" Jimin memukul pelan tangan Yoongi didalam air. Dari tadi Yoongi tidak benar-benar menanggapi ucapan Jimin.

"Iya, iya. Memangnya kenapa? Mungkin kau merasa begitu karena kau melihat aku terlalu tampan, semalam?" ucap Yoongi makin terdengar asal.

Jimin memutar bola matanya. "Aku melihatmu tiap hari, hyung. Lagian, semalam..."

"Yah, Park Jimin, Memangnya kenapa denganmu semalam? Aku saja senang kau begitu, kenapa kau mempermasalahkannya?"

Jimin merona malu mendengarnya. Jimin hanya merasa aneh, tidak biasanya dia sangat 'ingin' sampai sebegitunya. Jimin bahkan merasa dia benar-benar kehilangan urat malunya semalam. Memikirkan tingkahnya diatas tempat tidur, Jimin kembali memerah.

"Tapi kan, hyung..."

"Sudahlah. Anggap saja itu hadiah darimu. Lagian aku suka melihatmu seperti itu. sangat... seksi" bisik Yoongi tepat ditelinga Jimin.

Dada Jimin berdebar keras. Jimin dengan sengaja memercikkan air kearah Yoongi.

"Jadi biasanya aku tidak seksi?" Tanya Jimin malu-malu.

"Seksi, tapi tidak nakal. Ah, tapi kau pasrah sekalipun kau sangat menantang"

"Yah!" Jimin memukul lagi tangan Yoongi di dalam air. Telinganya sudah memerah karena ucapan Yoongi.

"Maluu..." ejek Yoongi. "Lagian apa yang membuat mu malu, nyonya Min? aku sudah melihat semuanya. Bagian tubuhmu yang mana yang belum ku cium?"

"Hyung! Hentikan, oke? Jangan berkata vulgar seperti itu lagi!" omel Jimin.

"Kau yang mulai" cibir Yoongi dan mengeratakan pelukannya pada tubuh Jimin.

"Hyung, bagaimana kalau aku tidak ada? Apa hyung akan menikah lagi?" Jimin mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja" jawab Yoongi enteng.

Mendengar ucapan Yoongi, Jimin dengan cepat melepas pelukan Yoongi, memiringkan sedikit tubuhnya dengan dahi yang mengeryit.

"Wae?" Tanya Yoongi polos.

Jimin enggan menjawab, dengan cepat Jimin keluar dari bathtub, membasuh tubuhnya di shower dengan buru-buru. Sementara itu, Yoongi sedang memperhatikan Jimin terang-terangan. Memperhatikan dengan teliti setiap inchi tubuh Jimin yang terlihat dari ruang shower yang hanya dibatasi dengan kaca transparan.

Merasa di perhatikan, Jimin melirikkan wajahnya pada Yoongi. Keduanya saling bertatapan, tidak lama, karena Jimin langsung memutuskan kontak mata diantara mereka.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang