EXTRACHAP: SON

23.4K 2.3K 470
                                    

EXTRACHAP: SON

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Hyung, yakin, aku tidak apa pergi?" Tanya Jimin memastikan.

"Ne, tidak apa" jawab Yoongi yakin.

"Dua hari, lho" ucap Jimin sambil merapikan kemeja bagian dada Yoongi dengan tangannya.

"Iya, nyonya Min. Tidak apa" jawab Yoongi serius.

"Hyung tinggal berdua dengan Mino, yakin tidak apa? Kalian bisa mengurus diri sendiri?" Cecar Jimin.

"Satu-satunya orang yang tidak yakin meninggalkan kami itu, kau, Jiminie" Yoongi menatap lurus ke mata Jimin.

Jimin terkekeh. "Aku khawatir" Jimin memeluk pinggang Yoongi erat.

"Aku bisa mengurus diriku sendiri, oke? Soal Mino, dia sudah SMA, tidak terlalu susah mengurusnya. Lagian, di rumah ada pembantu, ada supir yang bisa mengantar jemput Mino, ada Daniel juga yang mengawasi Mino. Jiyu dan Yoonji sudah dibawa liburan eomma dan appa, jadi, tidak ada yang perlu kau khawatirkan selama pergi. Nikmati 'me time' mu sepuasnya. Jangan khawatirkan hal yang belum tentu terjadi" Yoongi mengecup kepala Jimin pelan dan menggusak rambut kecoklatan milik Jimin.

"Siap boss" Jimin menegakkan kepalanya dan mengecup dagu Yoongi kilat.

"Aku sudah merindukanmu bahkan saat kau belum pergi" ucap Yoongi tiba-tiba, pelukannya mengerat di bahu Jimin dan membuat Jimin tersenyum hangat.

"Manisnya, Min Yoongi-ssi, membuat Jimin-ssi jadi tidak ingin pergi saja" Jimin terkekeh dan menyurukkan wajahnya lebih dalam ke leher Yoongi.

"Tiket pulang sudah diambil?"

Jimin menggeleng dalam pelukan Yoongi.

"Kau berniat pergi berhari-hari ya?" tuduh Yoongi.

Jimin tertawa keras. "Hyung, itukan tugas hyung yang membelikan aku tiket pulang dan pergi"

"Licik sekali." Cibir Yoongi.

"Yah, Appa," Jimin menegakkan tubuhnya dan menatap lurus kearah Yoongi. "Ingat ya, Uang Papa adalah uang Papa, uang Appa adalah uang Papa"

"Hmm" balas Yoongi malas. "Setelah menikah, sepertinya aku jadi miskin. Uang bulanan dijatah, apa-apaan"

"Itu supaya Appa tidak boros!" Jimin berkelit.

"Hmm" balas Yoongi dan melonggarkan pelukannya pada Jimin. "Jadi, aku juga yang harus membelikan tiket pulang?"

"Hu'um" Jimin mengangguk serius.

"Biaya hotel, akomodasi, transportasi?"

Jimin mengangguk kencang.

"Makan?" Tanya Yoongi lagi.

"Semuanya, Appa, Se-mu-a-nya" ucap Jimin serius, kemudian senyum cerah tercetak dibibirnya.

"Aku pergi kerja dulu" Yoongi mengalihkan pembicaraan.

"Sekalian uang jajan untuk Jiminie, oke?" Jimin menghalangi langkah Yoongi dengan tangan terbuka lebar sambil mengedipkan kedua matanya berkali-kali.

"Bisa aku pergi cari uang dulu?" Yoongi berdiri tegak, memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana dan menatap serius pada Jimin.

"Tentu saja. Silahkan lewat sini, suamiku sayang" Jimin memiringkan tubuhnya untuk Yoongi lewati, saat Yoongi lewat, Jimin tertawa dan memeluk Yoongi dari belakang.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang