chap 40

26.3K 2.6K 781
                                    

"BBaa..." Mino memiringkan tubuhnya kearah punggung Jimin yang tidur disampingnya. Bayi itu baru terbangun dari tidurnya yang nyaris 36 jam.

Mino terlihat menyudut kearah punggung Jimin, menyembunyikan wajahnya dibalik punggung Jimin dan berguman kecil sendirian disana.

"Bbaabaa..." Mino menggusakkan dahinya ke punggung Jimin yang masih tertidur, setelah tidak juga mendapatkan respon, Mino yang terlihat lemas mencoba untuk duduk, memegang lengan dan leher Jimin sebagai tumpuan untuk mengintip Jimin. Saat melihat Jimin tertidur, Mino menempelkan pipinya diatas pipi Jimin.

"Bbabaa..." bibir Mino tertekuk kebawah, dia merasa sedih karena Jimin tidak juga meresponnya.

"Mino" Yoongi yang baru saja muncul dari arah balkon berjalan cepat kearah Mino yang sedang melirik kearah Yoongi dan tersenyum kecil.

"Abbaaa..." Mino merangkak menuju ujung tempat tidur dan dengan cepat digendong oleh Yoongi.

Tepat saat Mino berada digendongan Yoongi, Mino mulai menangis, wajahnya benar-benar terlihat sedih, air matanya sudah menetes dengan hidung yang memerah dan bibir yang tertekuk kebawah.

"ABBBAAA...." Mino makin menangis kencang dan membuat Yoongi tertawa.

Merasa anaknya sudah baik-baik saja, Yoongi memeluk putra satu-satunya itu dengan erat. Yoongi merasa benar-benar lega sekarang.

"Ini masih jam empat pagi, anak nakal" Yoongi mengangkat anaknya, membuat Mino menggantung dengan kaki bergerak-gerak mencoba menendang Yoongi.

"Bbaabaa..." Mino mengadu dan menangis kembali.

"Papa baru bisa tidur beberapa jam, nanti juga bangun. Sekarang, ayo kita minum susu" Yoongi menggendong Mino menuju ruang tamu di depan kamarnya, menutup pelan pintu kamar, menatap kearah Jimin yang masih terlelap dan tersenyum kecil.

"Tidur yang nyenyak, Jiminie"

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

Pukul 11 pagi Jimin terbangun, Jimin melihat sisi tempat tidur yang sudah kosong, berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi, Jimin keluar kamar untuk mencari keberadaan suami dan anaknya, tepat saat Jimin membuka pintu kamar, suara pekikan Mino sudah terdengar.

"Mino" Jimin berjalan cepat menuju ruang tamu dengan semangat.

"Astaga..." Jimin tertawa kecil saat melihat Mino yang berada di dalam gendongan kangguru, sedang menonton kartun, dan jangan lupakan Yoongi yang jatuh tertidur sambil memangku anak mereka.

"Mino-ya" Jimin terkekeh dengan mata berkaca, berlutut di depan Mino dan Yoongi, memeluk erat Mino dan mengecupi seluruh wajah bayinya dengan perasaan lega.

"Bbaaba, No!" Mino bergerak menghindar saat Jimin hendak menciumnya lagi.

"Sudah bangun?" suara serak khas bangun tidur terdengar, Yoongi tersenyum kecil dan memperbaiki posisi duduknya dengan Mino yang masih duduk dipangkuannya.

Jimin terkekeh. "Sudah, Appa. Darimana hyung menemukan DVD kartun milik Mino?"

"Aku melihat tumpukan DVD kartun, ku ambil yang paling atas saja."

"Dasar!" Jimin memukul pelan paha Yoongi dan mendudukan diri disamping suaminya. "Siapa yang memasangkan gendongan kangguru ini, hyung?" Tanya Jimin sambil tertawa.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang