extra chap: Yoonji's boyfriend?

25.3K 2.5K 695
                                    

EXTRA CHAP : Yoonji's boyfriend?

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Yoonji tidak bisa ikut, Yoonji pergi kencan nanti malam" Min Yoonji, 15 tahun, sedang dekat dengan seniornya di sekolah dan diajak kencan.

"Ken apa?" Tanya Yoongi sambil menatap tajam pada gadis kecilnya yang sedang duduk manis di karpet, di depannya.

"Kencan, Appa. Ken. Can" ulang Yoonji dengan pipi merona.

"SIAPA YANG MENGIZINKANMU, MIN YOONJI?" Yoongi meledak, membuat gadis kecilnya memundurkan tubuhnya hingga bersandar sepenuhnya pada kursi dibelakangnya.

"Appa, Yoonji, ada apa?" Jimin berjalan keluar dari kamar saat mendengar suara Yoongi.

"Appa tidak mengizinkanmu" ucap Yoongi tegas.

"Huh? Tapi Yoonji sudah bilang iya pada Wooshin" protes Yoonji.

"Terserah. Batalkan kencan itu sekarang"

"Appa!"

"Yoonji!"

Keduanya saling bertatapan tajam , tidak mau mengalah sedikitpun pada lawan.

"Appa, ada apa?" Jimin berjalan makin dekat, duduk disandaran tangan sofa yang di duduki Yoongi dan mengelus pelan bahu suaminya yang sedang bersitegang dengan anak perempuan satu-satunya di rumah itu.

"Yoonji sudah janji pergi dengan Wooshin, Papa. Tapi Appa tidak..."

"Tidak boleh maka tidak boleh, Min Yoonji!" potong Yoongi sebelum anaknya selesai mengadu.

"Appa, Papa, ada apa?" Mino yang baru saja pulang, menatap bingung pada keluarganya. Dibelakangnya si bungsu Jiyu juga ikut menatap bingung.

"Mino Oppa boleh pergi kencan, kenapa aku tidak boleh!" protes Yoonji.

"Kau mau pergi kencan?" Mino berjalan mendekat, menggandeng tangan adik bungsunya bersamanya mendekat pada Yoonji. "Sok-sokan, masih kecil!" Mino menyentil dahi adiknya dan mendengus.

"Aw!" Yoonji mengusap-usap dahinya yang sakit karena Mino menyentilnya dengan cukup keras "Papa! Mino Oppa melakukan kekerasan pada adiknya!" adu Yoonji.

"Mino, jangan begitu pada adikmu" Jimin berjalan mendekat pada Yoonji dan mengusap-usap dahi anaknya itu yang mulai memerah.

"Papa, Jiyu membelikan papa Candy dari sekolah" Jiyu tersenyum lebar hingga matanya tidak terlihat sambil mengarahkan permen bertangkai pada Jimin.

"Terimakasih, Jiyu-ya." Jimin memeluk anak bungsunya itu dengan erat. "Sekarang pergi mandi, Jiyu bau matahari"

"Ayay captain!" Jiyu berlari kearah kamar, saat kaki nya ingin berbelok, matanya menatap pada Yoongi yang duduk di sofa dan memutar arah kearah Yoongi dan melompat ke pangkuan Appa-nya.

"Appa..." sapanya riang dengan tangan mengalung di leher Yoongi.

"Bau matahari" komentar Yoongi.

"Hehehe, Jiyu bermain basket bersama Mino hyung" kekehnya. "Oh, ini untuk Appa" Jiyu mengeluarkan kopi saset dengan harga murah dari kantongnya, meletakkannya ditangan Yoongi dan menatap Yoongi dengan wajah serius.

"Pria sejati minum kopi" ucap Jiyu serius.

Yoongi mau tidak mau menahan tawanya. Anaknya yang satu ini memang paling bisa mengambil hati. Setiap pergi darimana saja, Jiyu pasti membelikan sesuatu untuknya dan Jimin sebagai hadiah. Meskipun hanya pergi ke taman di dekat rumah sekalipun.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang