.
Yongguk terkekeh saat dia tidak mendapati Stella dimanapun. Harusnya dia sudah paham betul kalau Stella itu sangat hebat dalam urusan melarikan diri. Yongguk membuka selimut yang dipakai Stella dan terkekeh melihat tulisan di sprei yang di coret dengan lipstick merah milik Stella.
'F*CK YOU'
Yongguk tertawa keras membacanya.
"Harusnya aku mengikatmu dengan tali agar tidak lari dariku lagi" Yongguk terkekeh.
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Perhatikan cara bicaramu, tuan detektif" Yoongi tersenyum sinis. Kakinya menekan tepat dileher detektif yang terduduk terhempas kedinding dan kesulitan bernafas.
"L-lepaskan ini!" ucap detektif itu kesulitan karena lehernya yang ditekan Yoongi dengan kaki.
Keadaan jadi kacau diruang introgasi karena detektif itu tidak juga berhenti bicara dan mencemooh Yoongi yang memilih diam sejak awal. Kalau dia pikir Yoongi penyabar, maka dia salah besar.
Meja yang ditendang Yoongi kearah detektif itu terbalik, membuat sang detektif terjungkal bersama kursinya kearah dinding, membuat Yoongi lebih gampang melakukan tindakannya sekalipun tangannya masih saja diborgol.
"MIN YOONGI!"bentakan itu membuat Yoongi melepaskan tatapan dari calon mangsanya kearah pintu masuk yang sudah ramai dengan beberapa polisi yang langsung menarik Yoongi menjauh dari detektif itu.
Detektif itu terbatuk parah saat Yoongi melepas kakinya dari lehernya. Ada bekas tapak sepatu Yoongi dilehernya yang menandakan kalau Yoongi benar-benar akan membunuh detektif itu.
"Aku hanya membuatnya diam" Yoongi menaikkan alisnya dan tersenyum miring. "Lepaskan tanganmu, brengsek" Yoongi menatap tajam polisi yang memegangi bahu dan tangannya.
Kedua polisi itu langsung melepaskan tangannya dan mengarahkan pistol kearah Yoongi, berjaga kalau-kalau Yoongi menyerang.
Yoongi kembali duduk di kursi introgasinya dengan tenang. Waajahnya terlihat dingin dengan aura gelap dan arogansi yang kental terasa mengelilingi ruangan itu.
"Ini namanya percobaan pembunuhan!" bentak tuan Im. Dia datang untuk melihat Yoongi yang ditangkap. Tapi keadaan sangat kacau.
Yoongi menaikkan bahunya tak peduli. "Kenapa kau disini? Mana Nam Taehyun?"
"Pengacaramu itu sedang sibuk mengurus perusahaanmu yang tersandung masalah pajak!" geram tuan Im. "Tolong jaga sikapmu"
Yoongi terkekeh. "Jadi kau datang karena takut aku masuk penjara dan membuka semua urusan kita?" sindir Yoongi.
Tuan Im enggan menanggapi ucapan Yoongi. "Aku kesini sebagai jaminan untukmu"
"Oh, mulia sekali" ejek Yoongi.
"Bisa tinggalkan kami berdua?" tuan Im menatap pada polisi disekitarnya. Saat pintu tertutup dan meninggalkan mereka berdua, tuan Im mendudukan diri didepan Yoongi.
"Bukan kau yang mereka incar" mulainya.
"Aku tau. Mereka mengincar sepupuku" Yoongi menaikkan alisnya. "Mereka menangkapku hanya untuk pancingan agar sepupuku muncul. Karena aku tau, semua kelakuan 'baik' ku sudah di cover. Tidak ada alasan mereka untuk menangkapku." Yoongi menatap tajam tuan Im, sedetik kemudian dia tertawa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...