"Aku tidak suka orang yang bekerja tidak becus. Aku ingin si Changmin itu terlihat kecelakaan secara alami" Namjoon menatap lurus pada Kai yang sedang mengangguk paham di depannya.
"Apa ini perintah dari Yoongi-ssi?" Kai menaikkan alisnya.
"Ne. kau tau kan, dia tidak suka orang yang terlalu banyak mencari tahu soal kehidupannya, apalagi kehidupan 'bawah tanah' nya. Dia ingin malam ini juga si Changmin itu selesai"
"Tapi Stella-ssi bilang..." Kai menatap bingung pada Namjoon.
"Dia sudah menemukan mainan barunya. Terlalu lama membiarkan Changmin berkeliaran, itu bisa mengganggu kesenangan Yoongi hyung. Tapi, kalau kau menolak untuk bekerja kali ini, aku yang akan turun tangan langsung. FYI, uang yang akan masuk ke rekeningmu bukanlah jumlah yang sedikit" Namjoon menyeringai saat melihat Kai mulai goyah.
"Berapa?" Tanya Kai ragu.
Namjoon tertawa dan membuka laci miliknya, meletakkan sebuah buku tabungan atas nama Kai diatas meja.
Kai dengan ragu mengambil buku tabungan itu dan menatap lurus pada Namjoon.
"Kenapa diam? Kau tidak ingin tau jumlahnya?" pancing Namjoon. "Kalau kau tidak mau, uang itu akan masuk ke tempatku sekarang juga. Aku hanya sedang berbaik hati dengan memberimu pekerjaan, Kai. Wonho sedang sibuk mengurus club, itu kenapa aku memintamu melakukannya"
Kai terdiam beberapa detik, tangannya terulur membuka buku tabungan itu. Saat matanya menangkap jumlah yang fantastis di dalam buku tabungan itu, Kai menyeringai.
"Yoongi-ssi memang yang terbaik" Kai berdiri dan memberikan kembali buku tabungan itu pada Namjoon. "Malam ini, uang itu jadi milikku" ucap Kai.
"Aku suka anak muda yang optimis" Namjoon tertawa senang. "Pastikan dia bertemu Tuhan lebih dulu baru kau bisa menemuiku, anak muda"
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Hyung?" Jimin menepuk pelan bahu Yoongi yang sedang berdiri di dekat pintu kaca samping yang mengarah langsung ke taman dan kolam renang milik mereka. Di depan sana sedang ada beberapa tukang yang bekerja mengeruk tanah disamping kolam dengan sebuah alat berat .
"Jim?" Yoongi berbalik dan tersenyum kecil, merangkul Jimin yang sedang menggendong Mino di tangannya.
"Kenapa tanahnya di keruk?" Jimin mengernyit heran. "Kenapa hyung tidak bilang kalau sudah pulang?"
"Tadi aku sudah ke kamar, tapi kau dan Mino sedang tidur, jadi aku ke bawah lagi" jelas Yoongi.
"Lalu tanahnya?"
"Oh, itu untuk membuat kolam yang lebih dangkal"
"Kolam berenang? Bukannya sudah ada?" Jimin menatap lurus pada Yoongi dan di hadiahi kecupan di hidungnya.
"Untuk Mino"
Jimin terkekeh. "Aigoo Mino-ya... Appa memberikanmu hadiah kolam berenang, bilang terimakasih pada Appa"
Yoongi menatap datar pada Jimin yang sedang tertawa.
"Kalau aku dapat hadiah apa, hyung?" Jimin menatap berbinar pada Yoongi.
"Ucapan terima kasih dari hatiku yang paling dalam." Yoongi berucap datar.
"Menyebalkan" Jimin memukul pelan lengan atas Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...