Extra chap: LIE

29.3K 2.5K 439
                                    

Extra Chap: LIE

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Appa..." Yoonji berlari, melompat ke gendongan Yoongi yang sudah menunggu anak-anaknya pulang dari jalan-jalan. Hari ini, Mino dan Yoonji di ajak oleh Jimin untuk ke aquarium sesuai permintaan Yoonji.

Gadis kecil itu menciumi wajah Yoongi yang sudah tiga hari tidak telihat karena harus pergi keluar negeri untuk urusan pekerjaan. "Appa sudah pulang" Yoonji berucap girang.

"Ne. Dimana papa dan Mino?"

"Masih dibawah, Mino oppa sedang merengek pada Papa supaya di izinkan pergi ke festival musik" cerita Yoonji. Tangannya mengalung nyaman ke bahu Yoongi yang sedang menggendongnya menuju kearah tangga.

"Festival musik? Dimana?"

"Tidak tau." Yoonji menaikkan bahunya. "Appa membawa sesuatu untuk Yoonji?"

"Boneka Barbie kan?" Yoongi memastikan.

"Appa kkaepjang!" Yoonji mengangkat jempolnya bangga.

"Cium dulu kalau begitu" Yoongi mendekatkan pipinya kearah Yoonji dan dengan sigap anak bungsunya itu mengecup pipi pucat Yoongi.

"Hyung?" Jimin yang sedang berada di dapur dengan Mino yang sedang merengek memeluk kakinya, membolakan matanya melihat Yoongi sudah lebih dulu sampai di rumah.

"APPPPAAAA...." Mino berlari kearah Yoongi, memeluk pinggang Appanya dari samping dan bersembunyi dibalik rangkulan Appanya.

"Kenapa Mino-ya?" Yoongi menatap bergantian antara Mino dan Jimin yang sedang memijat pangkal hidungnya.

"Papa tidak mengizinkanku pergi ke festival musik" adu Mino.

"Kenapa?" Yoongi menatap Jimin untuk penjelasan.

Jimin berjalan mendekat, mengecup pipi Yoongi, membuat kedua anak mereka menutup mata dengan tangan dan berteriak protes.

"PAPA! Tidak boleh cium-cium!" protes keduanya.

"Memangnya kenapa? Kalian saja boleh mencium Appa. Kenapa Papa tidak boleh?" Jimin memutar bola matanya.

Yoongi tertawa kecil, mencium dahi Jimin. "Sudah-sudah. Jadi, kenapa Papa tidak mengizinkan Mino pergi?"

Merasa dibela, Mino menegakkan tubuhnya dan menatap Jimin dengan tatapan menyebalkan.

"Acaranya dimulai jam 9 malam, Appa. Itu semacam clubbing tapi di daerah terbuka" jelas Jimin.

"Tapikan itu acara musik EDM, masa pagi-pagi" Mino membela diri. "Appa, boleh, ya?" bujuk Mino.

Yoongi menatap Jimin dan Mino lagi secara bergantian. "Kalau kata Papa tidak boleh, berarti tidak boleh" putus Yoongi.

"Appaaa..." rengek Mino lagi, menarik-narik kemeja Yoongi dari belakang, berjalan mengikuti Yoongi kemanapun Yoongi dan Yoonji pergi.

"Teman-temanku pergi kesana, Appa. Masa aku tidak pergi? Bisa-bisa aku disingkirkan dari pergaulan" rengek Mino lagi.

"Ya sudah, ganti teman yang baru saja" ucap Yoongi enteng.

"Tapikan, aish... Papa dan Appa seperti tidak pernah muda saja" Mino merajuk.

Jangan heran kalau Mino lebih manja dari Yoonji. Makan saja masih sering minta disuapi Jimin.

Yoongi menatap Jimin lagi, berharap Jimin bisa berubah pikiran setelah melihat wajah kusut anak sulungnya. Kalau Yoongi, dia selalu membebaskan anaknya ingin kemana saja, tapi tidak dengan Jimin.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang