EXTRACHAP: Mino's secret

31.2K 2.5K 595
                                    


"Terserah, kalau kau tidak mau ku adukan, kau harus mengirimiku foto orangtuamu, Min Mino" Jinwoo tersenyum jahat. "Oh, dan sesuai dengan ketentuan yang sudah kukatakan tadi"

"Mana mungkin aku mengirim foto orangtuaku yang sedang bermesraan padamu. Sudah gila apa!" Min Mino, 16 tahun, sedang diancam akan di adukan pada guru-nya karena ketahuan 'pulang lebih dulu' dari sekolah.

"Terserah. Kalau kau tidak setuju, aku akan melaporkannya pada bagian kesiswaan" ancam Jinwoo lagi.

"Laporkan saja" Mino tersenyum sinis dan berjalan melewati Jinwoo.

"Dan Min Ahjussi pasti dipanggil lagi ke sekolah"

Mendengar ucapan Jinwoo, Mino berhenti berjalan dan memundurkan langkahnya kearah Jinwoo. "Call" ucap Mino saat tepat di depan Jinwoo.

"Apanya yang call?" Jinwoo menahan senyum kemenangannya.

"Aku akan kirim fotonya, dan kau harus menutup mulutmu yang pengadu itu" Mino tersenyum paksa.

"Tentu saja, troublemaker professional. Kita sepakat!" Jinwoo menyalam paksa tangan Mino dan berlalu melewati Mino yang sudah mencibir kesal.

"Aku tunggu fotonya paling lama jam 12 malam Mino-ya" teriak Jinwoo dan berlari kencang sebelum Mino mengamuk.

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

EXTRACHAP

.

.

.

"Ada apa dengan kerutan wajah mu itu, Monyet kecil?" Stella melirik Mino sekilas. Sejak di jemput dari sekolah, Mino terlihat sedang berpikir keras.

"Mimo, apa Mimo punya foto Appa dan Papa?" Tanya Mino penasaran.

Stella mengernyit. "Di internet juga banyak" matanya kembali menatap jalan di depannya dan konsentarsi menyetir.

"Bukan yang biasa! Ini yang... Mimo tau... luarbiasa..."

Stella mengernyit bingung. "Luarbiasa?"

"Iya, foto Appa dan Papa sedang... ya... sesuatu seperti yang dilakukan orang dewasa pada umumnya" jelas Mino.

"Kepalamu mau Mimo pukul dengan kayu atau dengan batu?" Stella tersenyum lebar.

"Ck, Mimoo...." Mino merengek, menghempaskan punggungnya kesandaran jok kursi dan merengut.

"Yah, Monyet kecil, lagian untuk apa kau mencari foto yang seperti itu? dasar tidak sopan" omel Stella.

"Kalau aku tidak mengirim foto mesra Appa dan Papa pada temanku, bisa-bisa dia mengadukan ke guru kalau aku cabut dari sekolah semalam" selesai bicara, Mino membolakan matanya. Dia keceplosan.

"Kau... apa?" Tanya Stella tajam.

"M-maksudku, begini, Mimo, a- aaaaa... maafkan aku Mimooo" Mino memeluk Stella minta ampun saat Stella menjambak rambutnya. "Mimo, sakittt..."

"Sudah berapa kali Mimo bilang agar kau berhenti buat masalah, Mino-ya. Mimo saja sudah bosan datang ke sekolahmu, bisa bayangkan Appa-mu sebosan apa yang setiap bulan harus datang karena ulahmu?" omel Stella. Setelah menjambak rambut Mino, Stella kembali merapikan rambut keponakan kesayangannya itu.

"Jiwa mudaku selalu berkobar setiap diajak berbuat kejahatan Mimo!" Mino menatap Stella lurus berharap Mimo-nya mau mengerti alasan tidak masuk akalnya itu.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang