"Kitten sudah beritahu Yoongi kalau kita sudah di rumah sakit tempat Jihyun bekerja?" Stella memperbaiki gendongannya pada tubuh Mino yang sedang tertidur dengan pipi yang bersandar di bahu Stella.
"Aku sudah mengirim Yoongi hyung pesan, Mom, mungkin masih banyak pekerjaan di kantor, jadi pesanku belum dibalas" Jimin tersenyum dan berjalan mensejajarkan langkah dengan Stella.
"Oh, ya sudah. Dimana ruangan Jihyun?" Stella melirik ke kiri dan kanan lorong rumah sakit, mencari-cari ruangan Jihyun.
"Katanya setelah ruangan anak, kesebelah kiri..." guman Jimin sambil mengingat-ingat pesan Jihyun.
"Ini?" Stella berdiri diruangan dengan pintu kaca tepat disamping ruangan anak.
"Sebentar, ku lihat dulu Mom"
Jimin mengetuk pintu kaca itu beberapa kali dan mendorong pelan pintu kaca itu, kepalanua menjulur kedalam dan melirik ke kiri dan kanan.
"Jimin-ssi?" Seorang perawat yang mengenali Jimin menutup bibirnya tak percaya. Ada artis yang datang kerumah sakit kecil seperti ini. Ini luarbiasa.
"Annyeonghaseyo" sapa Jimin sambil membungkuk dan mendorong lebar pintu kaca didepannya.
"Ke-kenapa anda disini?" Tanya perawaat itu tak percaya, seperti melihat hantu, perawat itu makin mundur saat Jimin berjalan masuk kedalam ruangan.
"Aku ingin bertemu Jihyun..." ucap Jimin ramah.
"Dokter Park Jihyun?" perawat itu memastikan.
Jimin mengangguk semangat.
"Ada apa anda mencari dokter Jihyun?"
"Huh? Aku sudah buat janji dengannya..." jawab Jimin.
"Oppa!" Jihyun yang baru muncul dari kamar mandi berlari kecil kearah Jimin dan memeluk Jimin erat.
"Aigoo... adik kecilku ini..." Jimin terkekeh dan menepuk kepala Jihyun pelan.
"O-oppa?" ulang perawat itu tak yakin dengan pendengarannya.
"Jangan salah paham" Jimin berusaha menjelaskan. Bisa gawat kalau perawat ini salah mengartikan kedekatannya dan Jihyun. "Dia adik kandungku"
"Adik kandung?" Tanya perawat itu makin tak percaya.
"Mommy!" Jihyun berteriak heboh saat melihat Stella yang tersenyum lebar didepan pintu.
"Kemari bola pegas"Stella merentangkan satu tangannya yang tidak menggendong Mino dan memeluk Jihyun erat. "Mommy sangat merindukanmu"
"Aku juga! Aku juga sangat merindukan Mommy!" ucap Jihyun semangat. "Astaga, apa ini Mochi? Woah.. Daebak!" Jihyun berlari memutar kebelakang Stella dan menatap gemas pada Mino yang tertidur dibahu Stella.
"Mommy?" Perawat itu berguman pelan dan berhasil menarik perhatian Jimin yang masih berdiri didalam ruangan didekat pintu.
"Iya, itu ibu kami" ucap Jimin sambil tersenyum.
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Direktur rumah sakit tidak mau menandatangani surat izinku, makanya aku tidak bisa ke Seoul" jelas Jihyun, kakinya bergerak-gerak sambil memangku Mino yang sudah bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...