Bagian 14

31.5K 2.5K 390
                                    

"Kenapa lengan atasmu di perban, Nak?" Papa Min melirik lengan Stella yang dibalut perban. Baru pagi ini papa-nya melihat itu.

"Tergores, Papa. Jangan khawatir" Stella tersenyum dan kembali mengelus macan kumbang miliknya yang sedang menidurkan kepalanya diatas paha Stella. "Dimana Amber?"

"Belum bangun. Semalam dia sampai kerumah dan langsung pergi ke club, katanya menemui Yoongi, tapi Yoongi tidak ada disana" Papa Min tertawa.

"Yoongi memang sudah jarang pergi ke club, sejak punya anak dia jadi betah di rumah" Stella tertawa.

"Perubahan yang bagus, tapi pastikan adikmu itu tidak lupa darimana dia berasal"

"Aku tau" Stella memutar bola matanya.

"Jangan kesal pada Papa, Princess. Papa hanya mengingatkan" Papa Min tersenyum lembut.

"Selamat pagiiii...." Amber berputar sebelum duduk dipangkuan Papa Min yang sedang bersantai ditaman dekat kolam bersama Stella.

"Ku pikir kau tidak akan bangun lagi" Sindir Stella.

"Aigoo Noona... aku merindukanmu. Tapi aku lebih rindu Papa" Amber memeluk Papa Min, terkekeh dan mendudukan diri disamping Stella setelahnya. "Dimana Yoongi hyung tinggal sekarang? Semalam aku ke apartemen lamanya, dia tidak ada"

"Yoongi bukan hyungmu" Stella memutar bola matanya lagi.

"Ayolah. Kau saja ku panggil Noona tidak keberatan, kenapa aku memanggil Yoongi dengan sebutan hyung kau keberatan? Panggilan Oppa itu sangat norak, iya kan Pa?" Amber melirik kesamping dimana Papa Min sedang tertawa dan mengangguk sekilas. "Jadi, dimana Yoongi hyung tinggal?"

"Dia sudah tinggal dirumahnya sendiri bersama keluarganya" Papa Min menjawab saat melihat Stella sedang sibuk melonggarkan tali dileher macan miliknya.

"Keluarganya? Hyungwon si manja brengsek itu?" Amber duduk tegak.

"Bukan. Yoongi sudah menikah, dia bahkan punya anak" Papa Min tertawa.

"MENIKAH? Siapa orang sial yang berhasil dinikahinya? Aku kasihan padanya" ucap Amber prihatin.

"Park Jimin" Stella menyahut dan tertawa.

"P-Park Jimin?" Amber menatap Stella tak percaya.

"Iya"

"Bukannya dia artis?" Amber menatap Stella dan Papa Min bergantian.

"Memang." Stella berucap santai.

"Papa, bukannya bahaya kalau Yoongi hyung terlalu sering di ekspose media? Kita bisa..."

"Jimin tidak tahu apa-apa. Aku bisa jamin dia tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan kita dan dia tidak akan pernah bersinggungan dengan dunia kita." potong Stella.

"Pastikan Jimin tetap seperti itu, Nak. Kau tau Papa selalu memastikan lingkaran kita tetap kecil. Pastikan Jimin tidak mencari tahu terlalu banyak soal Yoongi, kalau dia tau terlalu banyak, Papa..."

"Aku paham" potong Stella. "Jimin jadi urusanku. Dia anakku kalau Papa lupa"

"Sekalipun dia anak kesayanganmu, jika dia mulai berontak dan terlalu mengontrol Yoongi, Papa akan menyingkirkannya. Kau tahu sendiri kalau kau dan Yoongi adalah anak kesayang Papa."

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Hyung, mau sampai jam berapa malas-malasan?" Jimin berkacak pinggang melihat Yoongi yang masih bertah diatas tempat tidur bersama Mino yang duduk diatas perutnya.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang