"Sore" Yoongi tersenyum kecil dengan handuk melingkar di bahu telanjangnya.
Jimin yang masih berada ditempat tidur, mendudukan tubuhnya dan menatap Yoongi yang sudah segar dengan mata setengah terpejam. "Hyung, ini dimana?" Jimin melirik ke kiri dan kanannya.
Yoongi terkekeh dan berjalan mendekat ketempat tidur. "Di hotel. Bangun, ayo pulang"
Jimin mengernyitkan hidungnya, seingatnya dia masih dikantor Yoongi semalam dan sedikit mabuk... saat Jimin menyadari hal itu, Jimin buru-buru memeluk Yoongi dan kembali menangis.
"H-Hyung" Jimin mengeratkan pelukannya dipinggang Yoongi yang masih berdiri dipinggir tempat tidur.
"Maaf. Jangan menangis lagi. Kau sudah menangis seharian, Jiminie. Bahkan saat tidurpun kau masih menangis." Yoongi menggusak kepala Jimin pelan.
"Kita... tidak.."
"Tidak. Aku yang salah. Aku sangat bodoh mengambil keputusan itu, maafkan aku" sesal Yoongi. "Cepat mandi, kita harus pulang. Mino pasti sudah mencari kita"
"Astaga!" Jimin melepas pelukannya dan menatap kaget pada Yoongi.
"Baru ingat kalau kita punya anak, nyonya Min?"
"H-Hyung, Mino bagaimana?" Tanya Jimin khawatir.
"Dirumah Namjoon, setelah ini kita akan menjemputnya. Cepat mandi" Yoongi menarik pelan tangan Jimin hingga turun dari tempat tidur.
"Tapi bajuku..." Jimin melirik tubuhnya yang sudah tidak memakai atasan. Bajunya hilang entah kemana, mungkin bisa tanyakan pada si pucat yang berdiri didepannya.
"Sudah ku buang" ucap Yoongi enteng.
"Kenapa dibuang?" protes Jimin.
"Kau sangat menyukai bajumu itu, nyonya Min?" Yoongi menatap memicing pada Jimin.
Merasa terancam Jimin hanya berkedip dan menatap bingung pada Yoongi. "B-bukan begitu Hyung, tapi kan..."
"Aku tidak suka bajumu! Apa-apaan kau memakai pakaian dengan kerah sangat rendah seperti itu, nyonya Min? Kau sedang menguji kebaikan hatiku?" Yoongi mengintimidasi.
"B-bukan, tapi..."
"Cuma aku yang boleh melihat tubuhmu" ucap Yoongi posesif.
Jimin merona merah, tangannya dengan kesal mencubit main-main perut Yoongi dan berlari ke kamar mandi.
"Yah! Min Jimin! Kita belum selesai bicara!" Yoongi berteriak saat Jimin berlari ke kamar mandi.
"MINO APPA, KAU MENYEBALKAN!" teriak Jimin dari dalam kamar mandi.
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Yah! Hentikan senyum bodoh-mu itu, mengerikan, You know! " Jackson memukul kepala Wonho dengan kertas yang ada ditangannya.
Bukannya membalas, Wonho malah makin melebarkan senyumnya dan tertawa sendiri sambil menangkup wajahnya diatas meja.
Namjoon yang berada disana, hanya menggeleng bingung melihat kelakuan Wonho. Dipangkuannya ada Mino yang sedang bermain sendiri dengan sebuah boneka kecil bergambar beruang. "Kau kenapa?" Tanya Namjoon penasaran.
Sejak Jackson dan Wonho masuk keruangan kerjanya, kelakuan Wonho yang paling ajaib menurut Namjoon. Wonho tidak berhenti tersenyum dan tertawa sendiri padahal mereka sedang membahas pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...