chap 20

28.6K 2.7K 423
                                    

"Apa maksudmu tidak terjadi apapun?" Stella mengernyitkan dahi memandang Yoongi yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan Yoongi tidak melirik Stella yang berdiri didepannya sama sekali.

"Tidak terjadi apa-apa, yang terjadi hanya aku dan Jimin bercinta. Apa itu yang ingin kau tau?" Yoongi melirik dari layar komputernya dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Aku tidak bertanya soal itu, brengsek! Apa kau yakin tidak terjadi apapun? Kau sudah periksa CCTV di rumah mu?" Stella berkeras.

"Sudah" jawab Yoongi asal.

"Tidak mungkin! Kau pasti tidak memeriksanya!" tuduh Stella.

Yoongi berdecak kesal dan menatap tajam pada Stella, "Dengar, tidak terjadi apapun, Min Stella. Kami baik-baik saja"

"Kau akan ku bunuh kalau sampai dia menyentuh Kitten karena kau lalai, asshole. Aku bersumpah!" Stella melempar asbak rokok dimeja tepat kearah Yoongi dan berlalu begitu saja dengan makian yang tidak berhenti.

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Mino, jangan dimasukkan mulut" Jimin menarik mainan berbentuk bola dari tangan Mino dan membersihkannya dengan tisu. "Ini kotor, Nak, perutmu bisa sakit" nasehat Jimin dan hanya ditanggapi dengan tatapan bingung oleh anaknya.

"Tunggu sebentar, Papa akan membuatkan Mino susu" Jimin melirik keruang dapur dan meminta salah satu pelayan menemani Mino diruang bermain milik Mino.

Setelah selesai membuatkan susu, Jimin kembali keruang bermain Mino dan memberikan botol susu pada pelayannya yang sedang bermain dengan Mino karena ponsel Jimin terlihat berkedip dan bergetar diatas meja kecil.

Jimin mengernyit saat ada nomor asing yang mengirimnya pesan, ini memang bukan yang pertama kali untuk Jimin mendapatkan pesan iseng, tapi kali ini, Jimin benar-benar dibuat takut dan merinding.

'Aku melihatmu. Aku didekatmu'

Sebuah pesan aneh disertai foto Jimin yang sedang berdiri didekat Mino, muncul diponsel Jimin. Jimin melirik kesekitar dengan rasa takut yang mulai dirasakannya. Matanya menatap berkeliling dan memeriksa jendela ruang bermain itu dengan cepat. Saat Jimin tidak melihat siapapun di daerah kolam berenang yang berhadapan dengan ruang bermain Mino, Jimin langsung menarik gordennya untuk menghalangi seseorang melihat apapun yang terjadi diruang bermain.

Belum berapa detik Jimin menutup gorden, sebuah foto punggung Jimin yang sedang menarik gordeng didepannya masuk keponsel Jimin. Jimin tersentak dan berusaha sebaik mungkin menyembunyikan ketakutannya.

Buru-buru Jimin menarik Mino yang sedang bermain dilantai dan membawanya keluar dari ruang bermain.

"Tuan, ada apa?" Tanya pelayan itu kebingungan.

"T-tutup semua pintu dan jendela" ucap Jimin gugup dan memeluk Mino erat.

"Tapi tuan.."

"Tutup saja!" bentak Jimin tanpa sadar. Ketakutan mulai merayapi Jimin lebih dari sebelumnya.

"B-baik" ucap pelayan itu dan berjalan keluar ruang bermain.

'Aku didalam, bukan diluar'

Jimin ingin menangis saja rasanya saat mendapati pesan selanjutnya. Matanya menatap awas pada setiap sudut rumah dan tangannya makin erat memeluk Mino.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang