YOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun)
"Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat"
"Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini"
"Dia S...
Headline yang berputar liar di internet membuat syok beberapa orang, terutama fans Jimin yang masih mendukungnya. Belum lagi lagu Jimin yang baru saja rilis berjulul 'LIE' seolah memperkuat keadaan.
Amber mengusap wajahnya dan tertawa membaca headline yang sudah ketinggalan itu. Yoongi melakukannya minggu lalu dan mereka baru memberitakannya sekarang. Belum lagi kolom komentar yang kebanyakan bernada sok tau. Amber membaca satu persatu komen disana dan tertawa histeris sampai matanya berair.
Papa Min yang berada disampingnya hanya melirik sekilas dan menggeleng, tapi enggan mencari tau apa yang sedang Amber lihat diponselnya hingga membuatnya tertawa heboh.
"Apa yang kau tertawakan, stupid? Suaramu sampai terdengar ke kamarku" omel Stella yang baru turun dengan Yoongi yang berjalan disampingnya.
"Kau harus lihat ini, Noona" ucap Amber dan menghapus air matanya yang turun akibat terlalu banyak tertawa.
Stella menarik ponsel Amber dan mengernyit heran. "Apa yang lucu dari berita sampah seperti ini?" geram Stella.
"Kau harus baca komentarnya!" ucap Amber semangat.
Stella menatap lagi kelaya, jarinya bergerser untuk melihat isi kolom komentar dan semua isi komentar itu benar-benar membuatnya marah.
"Park Jimin dan Min suga memang sudah mencurigan sejak dulu" Stella membaca pelan satu komentar yang muncul diatas. "Mencurigakan my ass. Kalau dia bilang Asshole brengsek itu mencurigakan, baru aku setuju" kesal Stella.
"Lucu, kan?" Amber menahan perutnya dengan tangan, perutnya mulai keram.
"Apa yang lucu?" Stella menatap kesal pada Amber.
"Baca lagi,baca lagi" ucap Amber semangat.
Papa Min hanya terkekeh melihat selera humor Stella dan Amber yang sangat jauh berbeda.
"Min Suga sebenarnya tidak mencintai Jimin, mereka menikah karena Jimin himil" baca Stella lagi. "The fuck?" maki Stella.
Amber tertawa lagi, kali ini lebih heboh. "Lihat betapa bodohnya orang-orang yang memberi komentar itu. Astaga, perutku sakit karena tertawa"
"Ada lagi?" kali ini Papa Min ikut tertarik dan terkekeh kecil.
"Aku pernah melihat Jimin dan Suga berjalan berdua. Terlihat sekali kalau Min Suga terpaksa berada di dekat Jimin, Suga sangat dingin pada Jimin" baca Stella dan mengernyitkan hidungnya. "Rasanya ingin ku patahkan jari mereka satu persatu" geram Stella.
Amber dan Papa Min tertawa.
"Lihat itu, Noona? Mereka bilang Yoongi hyung terpaksa" Amber tertawa dan memukul-mukul bahu Papa Min yang ikut tertawa dengannya.
Lagi, Amber hanya menatap kesal pada Amber, bagian mananya yang lucu dari komentar orang-orang sok tau ini? Terlebih lagi kebanyakan mereka menyudutkan Jimin.
"Bacakan lagi" perintah Papa Min.
"Lagu LIE itu sebenarnya ditujukan pada Suga" baca Stella. "What the... kemana harus ku cari si brengsek ini! Demi Tuhan, lagu LIE itu sudah direkam lama, dan pihak agensi meminta persetujuan Jimin untuk mengeluarkan lagu itu untuk keperluan soundtrack drama dan mereka mengatakan ini? Sudah gila apa?" geram Stella.
Amber menidurkan kepalanya dipaha Papa Min sambil tertawa, menghapus air matanya yang keluar lagi karena terlalu banyak tertawa. "Sudah gila kan? Ku bilang juga apa?"
Amber mendudukan diri setelah puas tertawa, menarik wajah macan milik Stella mendekat dan mengelusnya pelan. "Mereka hahhaha.... Mereka tidak tau apa-apa, tapi seperti hahaha... perutku sakit" Amber kembali tertawa dan membuat Stella semakin kesal karenanya.
"Anakku sedang dilecehkan seperti ini dan kau tertawa?"Stella menatap geram pada Amber.
"Astaga, aku bukannya menertawakan Jimin, demi Tuhan. Aku hanya merasa ini... hahahhaha"
"Sinting" geram Stella.
"Kalau mereka melihat apa yang ada di ponselku, mereka pasti akan kejang-kejang dan kembali menarik ucapannya" Amber terkekeh.
"Apa maksudmu?" Stella menatap lurus pada Amber, sedetik kemudian dia membolakan matanya. "Kau punya?"
"Tentus saja!" Amber berucap bangga.
"Tunjukan padaku!" Stella melempar ponsel Amber yang langsung ditangkap oleh pemiliknya.
"Kau akan berterimakasih padaku setelah ini" Amber mengotak atik ponselnya, membuat Stella dan Papa Min menatap penasaran. Setelah menemukan apa yang Amber maksud, Amber melempar kembali ponselnya pada Stella.
Stella menaikkan satu alisnya. "Kau memang adik kesayanganku" puji Stella.
"Walaupun aku tidak tersentuh sama sekali, tapi terimakasih sudha menganggapku seperti itu" ucap Amber.
"Aku akan pakai ini" Stella tersenyum.
"Pakai untuk apa?" Papa Min bertanya bingung.
"Untuk ikut berkomentar tentu saja" Stella menyeringai.
Amber Min: benar, mereka akan bercerai, bahkan mereka bercerai sambil merencakan pembuatan anak kedua mereka di tempat umum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
