chap 37

24.3K 2.8K 510
                                    

"BBaaaaBBBAAAA...."

"Mino-ya?" Jimin tersentak bangun saat mendengar tangisan Mino yang memanggilnya.

"Bbaaabaa.." Mino yang masih menangis, terduduk di dalam box-nya, mengintip Jimin dari celah-celah box dengan wajah yang memerah.

"Ada apa?" Yoongi membuka matanya yang terasa perih karena mengantuk dan mencoba duduk di tempat tidur.

"Hyung, dimana celanaku?" Jimin menutup tubuhnya yang telanjang dengan selimut hingga sebatas dada.

"Pakai ini saja" Yoongi mengambil kemeja miliknya yang terjatuh dibawah tempat tidur dan memberikannya pada Jimin.

Setelah asal-asalan memasang baju, Jimin turun dari tempat tidur untuk mengambil Mino, sementara Yoongi kembali tidur dengan mata yang terus melirik pada Jimin yang tidak memakai bawahan, dia terkekeh sendiri.

Sudah jadi kebiasaan Mino setiap bangun tidur akan menangis kalau dia tidak melihat Jimin disekitarnya. Tapi hal itu tidak berlaku pada Yoongi, mau Yoongi ada di rumah atau tidak saat Mino bangun, tidak ada bedanya. Mino hanya perlu melihat wajah Jimin untuk berhenti menangis.

"Sama Appa dulu, Mino-ya. Papa mau ke toilet" Jimin menurunkan anaknya diatas tempat tidur, Mino dengan cepat merangkak kearah Yoongi, ikut tidur disamping Appa-nya dengan kaki yang menaik ke badan Yoongi.

"Abba..."

"Dasar cengeng" Yoongi terkekeh, memeluk anaknya dan menciumi wajah bayi yang sudah meronta-ronta minta dilepaskan.

"NOOO..." teriak Mino keras dan kemudian tertawaa karena Yoongi menggusakkan wajahnya di perut Mino.

Setelah selesai 'disiksa', Mino merangkak naik ke perut Yoongi, duduk sambil melompat-lompat diatas perut Yoongi.

"Hey, sakit, nak..." Yoongi menahan tubuh Mino agar tidak terus melompat-lompat.

Melihat anaknya yang terlalu berenergi, Yoongi menarik anaknya hingga tertidur diatas badannya, kembali 'menyiksa' anaknya dengan menciumi seluruh wajah. Yoongi tau, anaknya tidak suka dicium.

"Mau mandi di kolam lagi hari ini?" Yoongi memeluk bokong anaknya yang sedang menggusakkan hidungnya di dagu Yoongi.

"YA..." Mino merentangkan tangannya keatas, setelahnya kembali menidurkan pipinya di dagu Yoongi.

"Bayar" canda Yoongi.

Tidak mengerti ucapan Yoongi, Mino hanya menaikkan pandangannya, menepuk hidung Yoongi dan tertawa puas saat Appa-nya mengigit tangannya. Balas dendam.

"Baiklah, sebentar lagi kita ke kolam" Yoongi menepuk-nepuk bokong anaknya dan tersenyum kecil saat melihat Jimin sedang berdiri menatapi interaksi keduanya.

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Hyung, hari ini pulang jam berapa?" Jimin menatap Yoongi sambil memasang dasi untuk Yoongi.

"Sore mungkin"

"Aku dan Mino boleh pergi sebentar?" Jimin mengelus baju bagian dada Yoongi setelah selesai memasang dasi.

"Kemana?"

"Ke mall. Boleh ya?" bujuk Jimin.

"Mau beli apa lagi?" Yoongi memutar bola matanya.

Jimin terkekeh.  "Baju untuk Mino.  Sudan mulai sempit semua"

"Ya sudah.  Jangan pulang terlalu sore" pesan Yoongi.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang