39. Keadaan Memaksa

568 71 2
                                    

Alevo Megantara, sejak SMP dia adalah atlit tekwondo hebat. Sudah banyak tropi dan penghargaan dari nasional sampai internasional. Namanya terkenal dikalangan atlit tekwondo. Bahkan disekolah dia sangat dielu-elukan oleh seluruh anak. Kecuali satu orang, Kina Putri Aldiya.

Dia selalu melihat cewek itu bersama seorang cowok tiap hari. Mereka terlihat bahagia dengan tingkah konyol. Alevo baru tahu cewek itu atlit pencak silat. Tentunya membuat dirinya kagum akan kehebatan anak itu. Entah kenapa dirinya tertarik dan tidak sengaja bertemu Kina. Pertemun mereka terbilang unik sebab mereka bertemu di GBK saat menonton sepak bola. Alevo sudah mengenal Ardian dan peluangnya mengenal Kina terbuka lebar.

Akhirnya, dia berhasil berteman dengan Kina dan juga Johan. Mereka tiga serangkai tak terpisahkan. Mereka selalu pergi bersama dan mendukung pertandingan satu sama lain. Awalnya pertemanan mereka baik, awalnya. Namun, Alevo memiliki keadaan yang memaksanya menjadi tokoh protagonis. Keluarganya berantakan!

Orang tuanya selalu ribut tiap hari. Ibunya pergi tiap malam dan Alevo harus mencari ibunya karena ayahnya sibuk bekerja. Setiap hari dirinya melihat ibunya bersama orang lain. Alevo tahu dia masih kecil dan belum bisa memberikan perlindungan penuh. Sampai pada waktu dia masuk lingkaran hitam. Dia menjalankan semua kegiatan paling kotor di dunia.

Dirinya hancur dan tenggelam dalam kegelapan. Tak ada yang bisa menolongnya kecuali seberkas cahaya kecil. Dia punya Kina, mataharinya. Tapi, terkadang cahaya bisa menjadi hal paling menyakitkan. Alevo merasa tersisihkan, bukan dia lagi yang bersama Kina. Johan akan jadi orang petama yang mengganggunya. Rencananya berjalan lancar dia membuat Johan memakai benda haram dan perlahan pergi dari sisi Kina. Alevo senang rencananya berhasil!

Itu juga awalnya sebelum Johan drop dan masuk RS. Kina menjadi pendiam setelahnya. Bukan sampai disitu Johan dipindahkan ke luar negeri untuk pengobatan. Bertepatan dengan itu orang tuanya bercerai. Ibunya pergi bersama orang lain dan dirinya ikut ayahnya pindah ke kota lain. Alevo tidak ingin meninggalkan Kina sendirian. Tetapi...

"Lo mau apa lagi? Lo perusak!!! Lo orang paling jahat. Gue nggak mau lagi ketemu sama lo walau cuma papasan sekalipun. Pergi, Al! Gue mohon lo pergi dari hidup gue!"

👟👟👟

Bukannya pertemanan adalah sebuah ikatan saling membutuhkan dan menolong. Ikatan dimana berakhir menjadi sebuah persahabatan. Menjadi saling percaya satu sama lain. Saling terbuka dan selalu ada? Alevo tertawa getir mengingat hidupnya. Harusnya dia lebih bisa menahan diri dan tak mengorbankan persahabatannya demi egonya. Dia sendirian! Keluarganya hancur dan sabahatannya semua pergi.

Dalan kegelapan, dia terlalu masuk kedalamnya. Sudah tak ada lagi cahaya atau penolongnya keluar dari sana. Alevo meringkuk dalam kegelapan tanpa ujung. Matanya ketakutan akan penyiksaan batin. Dirinya dihantui banyaknya pelanggaran tanpa dasar.

"T-olong... To-long!!!"

👟👟👟

"Gue nemeuin dia tadi siang." Erga fokus pada layar handphonenya bermain game terbaru.

"Siapa?" Key disampingnya juga ikut melakukan hal yang sama persis.

"Al." Jawab Erga melempar handphonenya diatas tempat tidur. Tertulis kata game over dilayarnya.

"Lo lupa pesen Kina! Bisa tambah besar nih masalah."

Erga acuh memilih beralih pada balkon kamarnya. Langit sore mulai mendung, awan hitam bergelut diiringi suara petir. Kilatan-kilatan cahaya terpancar di atas sana. Perlahan hujan turun menemani mereka. Erga menyukainya, proses hujan turun adalah salah satu favorit nya.

LOVE & PLANET ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang