Kata Alaya, mencintai itu memang mudah. Tapi mudah juga menerima resiko besar yaitu patah hati. Baginya, hal itu sudah biasa dalam kehidupan cinta. Semua manusia di dunia ini pasti merasakannya.
Ada satu hal lagi yang membuat Alaya merasa beruntung di dunia ini adalah memilikimu.
Terimakasih Dipta. Ternyata masih ada lelaki berdarah Jawa dan Milan semanis kamu, indah cinta kita saat ini lalu sangat perih luka saat itu. Tuhan berperilaku adil bahwa wanita di negeri ini hanya akulah yang mampu mengubah duniamu.
Lalu?
Ini aku, Alaya pemberian dari Tuhan untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Knave Boy
Teen Fiction[END] [BOOK 1 : Dipta dan Alaya] Si Dipta, bule Milan asli Jawa. Bukan badboy, tapi dia knave boy yang mengartikan bajingan. Dengan teori lima menit berpacaran kemudian putus dengan sosok gadis cantik untuk menghindari adik kelas yang terus mengej...