Kenapa disebut singa? Kita sama-sama galak tapi saling sayang.
-The Knave Boy-
Dipta (5) missed call
2 pesan baru dari Dipta.
Lo pacar gue?
Sini ke rooftop. Lima menit gue tunggu.
Wahgelaseh, atut.
Kedua gadis ini sedang memperhatikan Alaya yang tengah tersenyum-senyum sendiri. Bahkan ia melupakan sesuatu yaitu susu Mbok Darmi rasa kitkat greentea-nya.
Mungkin bagi Alaya sekarang suasana kantin penuh dengan bunga. Bukan orang tapi bunga dan hati yang berjatuha saat mendapatkan beberapa pesan dari sosok cowok tampan itu.
Sejak kemarin. Dipta sudah membenarkan Line-nya dan kembali lagi seperti dahulu. Dan sudah tidak ada bacaan Dipta meninggalkan ruang obrolan, senangnya. Kata Dipta kalau dia lupa password lalu ganti akun dan bukan memblokir Alaya. Tapi katanya sekarang sudah ingat kata sandi akun yang dulu.
"Arsen?"
Alaya mengangkat kepalanya sedikit lalu melihat wajah kedua gadisnya yang alisnya saling berpadu menjadi satu. "Najis."
"Terus apa yang buat lo senyum?" tanya Sasa aneh
"Lo suka gue? Perhatian amat."
Sasa dan Rhena berdecak kesal dari salah satu mereka itu menoyor kencang dahi Alaya. "Eh pala semut. Gue cuma nanya lo dan nggak bermaksud buat berhubungan sama lo."
"Gue anu sama Dipta," bisik Alaya kepada kedua gadis itu.
"Ma-maksud lo?"
"Itu lo udah longgar gara-gara dia?"
"Timbang dulu sana otak lo." Alaya melirik sinis Sasa.
"Hotel bintang lima? Gede apa kecil?" tanya Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Knave Boy
Teen Fiction[END] [BOOK 1 : Dipta dan Alaya] Si Dipta, bule Milan asli Jawa. Bukan badboy, tapi dia knave boy yang mengartikan bajingan. Dengan teori lima menit berpacaran kemudian putus dengan sosok gadis cantik untuk menghindari adik kelas yang terus mengej...