Hari ini adalah hari pengukuhanku sebagai anggota persit. Seperti kata mbak Yonita aku nanti akan di kukuhkan Bersama ibu ibu lainnya. Kini aku sudah bersiap mengenakan baju PSK berwarna hijau pupus dengan rok sepanjang lutut, rambut yang di harnet serta make up yang natural aja. Segera aku menuju rumah mbak Yonita karena aku akan berangkat Bersama dia.
"Yuk mbak." Ajakku saat bertemu mbak Yonta di luar dengan baju PSK yang khusus wanita berhijab. Akupun pergi ke Aula pertemuan yang pernah digunakan om Bagas menikah. Scoopyku melaju menembus angin pagi menuju aula depan.
Gugup, takut, malu menjadi satu saat aku sudah duduk di kursi yang letaknya berada di deretan nomor dua. Sampingku ada mbak Yonita yang menasehatiku bahwa aku harus realaks dan bilang gak akan terjadi apa apa. Saat acara mulai dibuka dengan menyanyikan Mars dan Hymne Persit Kartika Chandra Kirana.
MARS PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA
Bersatulah Kartika Chandra Kirana
Membantu Memupuk Membangun
Mendorong Suami Ke Medan Juang
Untuk Nusa Dan BangsaBerikanlah Semangat Kepada Tugasnya
Mempertahankan Indonesia
Hiduplah Kartika Candra Kirana
Hiduplah Bersaudara
Untuk Slama LamanyaHymne PERSIT KARTIKA CHANDRA
Marilah Kita Bersatu Berjuang
Persit Kartika Chandra Kirana
Mengawal Prajurit Memupuk Tunas
Untuk Keluhuran Nusa Dan Bangsa
Pancasila Undang Undang Dasar Empat Lima
Dasar Negara Republik Indonesia
Bersama Membangun Cita Cita Pahlawan
Tuhan Selalu Bersama KitaSaat menyanyi bisa dibilang aku masih tidak faseh ada nada yang aku belum tahu. Mungkin samar samar aku mengetahui lagu ini karena mama dulu sering menyanyikan lagu ini saat di rumah terutama mars persit.. Untung saja setiap anggota persit mendapat buku kecil bersampul warna hijau dengan lambang persit yang berisikan segala Hal tentang persit, lebih tepatnya ADART persit.
Acarapun dimulai, dimana ibu Wira ketua Persit memberikan sambutan. Setelah itu acara pengukuhan dimulai dimana aku serta ibu ibu lainnya yang baru akan memperkenalkan diri di hadapan anggota Cabang. Akupun memulai perkenalan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaruh." Salamku, Kemudian di jawab serentak oleh seluruh ibu ibu di ruangan ini.
"Perkenalkan nama saya Alana Cakra Mahendra, saya istri dari Letda. Adhitya Cakra Mahendra. Umur saya dua puluh satu tahun saya belum bekerja karena saya baru saja selesai mengenyam bangku perkuliahan jurusan dokter gigi." Ucapku dengan lantang namun ramah.
Setelah perkenalan serta wejangan wejangan dari bu Danyon, ibu Danyon juga memberitahu tentang acara HUT persit yang akan di adakan tanggal tiga april mendatang. Dan meminta kepada setiap ibu Danrei dari masing masing baterai mengkoordinasikan anggotanya tentang acara tersebut.
Kemudian Acara selanjutnya adalah arisan bulanan ibu ibu persit. Untuk ini aku akan baru ikut. Selama aku acara aku berkenalan dengan ibu ibu di sekitarku. Ada bu Wayan istri dari Danrei batrei B, bu Eko istri dari Danrei baterai A, bu Nasution istri dari Danrei baterai C dan ada bu Rayon istri dari danrei baterai MA baterainya kak Adit. Kemudian aku juga berkenalan dengan ibu ibu yang lain. Saat aku akan pulang tiba tiba salah satu ibu ibu menghampiriku.
"Ijin bu, sekarang bu Adit di panggil bu Rayon." Salah satu ibu persit yang berumur sekitar tiga puluhan menghampiriku dengan sedkit sungkan.
"Oh iya bu, terimakasih." Ucapku sambil tersenyum ramah. " Mbak di panggil bu Rayon sebentar". Ijinku ke mbak Yonita kemudian pergi menuju ke ibu ibu yang berumur empat puluhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dituliskan Takdir
General Fiction#1 Tentara 30/01/2020 #1 abdinegara 30/01/2020 #1 militer 21/04/2019 #1 Tentara 19/10/1/2019 #1 cintapertama 16/7/2017 [COMPLETED √] Takdirkan selalu mengiringi kemanapun Kita pergi. Diantara pilihan yang ada hanya kamulah yang ku nanti