2 hari 4 jam 2 menit 59 detik
Pagi ini setelah kak Adit pergi kerja aku pergi bersama mbak Yonita untuk ke pasar Singosari buat cari bahan bahan buat kue kering lebih tepatnya sih nastar.
Kalian udah tahu kan kalau beberapa hari belakangan kak Adit sering banget nyemil nastar yang di kasih mbak Yonita. Dan aku sebagai istri yang baik, akan belajar apa yang di sukai suami.
"Mbak ini Kita beli apa Aja?" Tanyaku sambil melihat lihat isi toko bahan kue yang kami singgahi ini.
"Kita cari rombutter, tepung terigu, telur, mentega, keju sama bahan bahan lainnya." Sambil ngangkat catatan kecil yang di pegangnya.
"Oh.. Ok." Jawabku singkat Dan mengikuti jalan mbak Yonita.
Setelah mendapatkan semua bahan yang di butuhin, aku Dan mbak Yonita kembali ke asrama Dan mulai memasak nastar keju. Kami membuat kue nya di rumahnya mbak Yonita. Soalnya mixer sama ovennya Ada di rumahnya mbak Yonita, Dan aku belum punya alat alatnya.
So far sih aku enjoy banget. Aku dan mbak Yonita buat kue sambil ndengerin musik pakek speaker nya kak Adit yang aku gotong ke rumahnya mbak Yonita. Terus curhat curhat, gosip dan tentunya mbak Yonita ngajarin aku buat nastar yang enak.
Katanya mbak Yonita bikin nastar yang enak itu harus pakek CINTA. Sedangkan aku sama kak Adit kata suka itu Aja belum terdengar ataupun terlihat, gimana mau cinta. Capek deh
" Kamu tuangin cintamu itu pas kamu ngulenin adonan nya Lan. Biar enak. Itu formula paling manjurnya Lan." Jelas mbak Yonita seperti memang Cinta adalah formula rahasianya.
"Hadew mbak boro boro cinta, suka Aja belum tentu iya." Jawabku sambil mengbuang nafas lesu.
"Lah kok gitu, udah nikah juga. Masa gak Ada perkembangan?" Genit mbak Yonita.
"Perkembangan apa mbak. Skin ship Aja juarang." Jujurku Sambil membuat bulatan bulatan nastar.
"Apa?, Skin ship jarang. Yang bener Aja to kamu." Mbak Yonita seperti gak percaya.
"Bener mbak. Jarang banget. Kak Adit itu sering berubah mood. Kadang baik, kadang cuek Dan gak peduli, kadang jahil. Aku bingung sendiri jadinya." Curahku ke mbak Yonita, curahan yang aku pendam akhirnya terungkap juga.
"Kasihan kamu dek, tapi gak papa. Mbak yakin habis kamu bikinin nastar. Pasti langsung cinta sama kamu." Hibur mbak Yonita membuatku semangat. Entah aku semangat karena perkataannya atau karena aku menambah ilmu permasakanku.
Setelah berkutat dengan tepung, mentega, rombutter, dan keju beberapa jam. Akhirnya nastar buatanku yang di bantu mbak Yonita jadi juga. Saat kue nya di keluarin dari oven wah bau surga dunia tercium pekat. Wanginya bikin gemes pengen makan. Tapi harus tahan guys untuk suami. Hehehe bulshitnya..
"Wah enak dek buatanmu." Kata mbak Yonita membuatku melayang saat mencicipi nastar buatanku.
" Beneran mbak?" Tayaku gak percaya.
"Iya dek. Enak ini, padahal ini yang pertama kalinya loh kamu bikin. Tapi udah bisa dibilang enak." Puji mbak Yonita membuatku melayang dua kali lipat.
"Ah mbak Yonita bisa Aja. Kan di bantu mbak." Elakku masih Tak percaya.
"Ih gimana sih kamu. Mbak tadi cuma kasih tahu langkah langkanya doang. Yang ngadonin kan kamu." Jawab mbak Yonita. Ya emang sih hampir semua yang ngelakuin aku. Wah bener dong masakan ku enak. Wuhuuu....
" Masa sih mbak?" Tanyaku masih gak percaya.
"Iya Lan, enak ini. Gak percaya banget. Gini nih kalau pinginnya yang muji suami." Ejek mbak Yonita membuatku tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dituliskan Takdir
General Fiction#1 Tentara 30/01/2020 #1 abdinegara 30/01/2020 #1 militer 21/04/2019 #1 Tentara 19/10/1/2019 #1 cintapertama 16/7/2017 [COMPLETED √] Takdirkan selalu mengiringi kemanapun Kita pergi. Diantara pilihan yang ada hanya kamulah yang ku nanti