PART 47

14.3K 638 23
                                    

Bulan ke 9

Breaking news

Papua mengalami bencana tanah longsong. Diperkirakan terdapat korban jiwa. Salah satu wilayah terparah adalah posko Satuan tugas dari batalyon yonarmed 1/roket. Di tinjau dari keadaan papua saat ini, diperkirakan jumlah korban tidaklah sedikit.

Bagai disambar petir mendengar berita tersebut. Alana yang tengah menonton tv hanya bisa diam mematung, otak kanan dan kirinya seketika berhenti bekerja dan pandangannya seketika menghitam. Pada saat itu, Yonita tengah berlari menuju kediaman Alana. Di gedornya pintu rumah Alana namun tidak di dapatkan jawaban. Yonita kemudian mencoba mengintip ke dalam rumah. Terlihat tv yang tengah menayangkan berita tersebut. Dan setelah mengintip dari sela sela kaca yang tidak terkena horden. Terlihat tubuh Alana yang sudah pingsan. Segera Yonita berteriak meminta tolong. Suaminya Rendi dengan sigap datang dan segera mendobrak pintu rumah Alana.

Rendi kemudian mengangkat tubuh Alana ke kamar depan, sedangkan Yonita mencari minyak kayu putih di kotak pertolongan pertama yang terpasang di sudut kamar.

"Lan.. Lan.." panggil Yonita sambil mengoleskan minyak kayu putih pada hidung serta kedua kaki Alana.

"Mas, ini gimana?" Tanya Yonita pada Rendi yang tengah ikut bingung dengan keadaan Alana.

"Sudah kamu tungguin dia. Biar aku ke baterai nyari informasi lengkapnya." Setelahnya Rendi pergi mencari informasi tentang keadaan di papua.

**

"Kak.. Adit." Rancau Alana ketika mulai siuman. Mendegar rancauan Alana segera Yonita menyadarkan Alana

"La...Lan.. bangun Lan." Panggil Yonita.

"Mbak Yonita" panggil Alana kemudian menangis sejadi jadinya.

"Mbak.. Kak Adit mbak.. Kak Adit...
Mbak.... Alana apa lagi mbak... sampai harus ngehadapin hal kayak gini. "

"Suussstt gak boleh gitu. Kamu gak boleh mempertanyakan apa yang sudah di takdirkan sama Allah."

"Yakin...Adit pasti selamat kamu harus percaya, Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya."

"Mbak.." rengek Alana lalu memeluk tubuh Yonita dengan Erat.

"Sabar Lan... sabar.." ucap Yonita berusaha menenagkan. Tak terasa air mata Yonita ikut mengalir.

Di tempat Adit, yang terlihat hanyalah tanah yang dimana bagunana tempat posko sudah roboh karena longsor.

Pada hari itu pula Dika dan Rahma pergi ke Malang untuk melihat Anak gadisnya itu serta Ester bersama dengan Naina dan Ridho pergi ke Malang pula.

Keadaan di batalyon saat itu tengah ramai dengan keluar masuknya tamu dari keluarga para prajurit yang hendak menemani istri istri prajurit yang sedang down.

Malamnya Ester, Naina dan Alif datang terlebih dahulu ketimbang Dika dan Rahma sebab tempat mereka yang di Madiun.

"Sabar sayang.. yakin. Adit pasti selamat, kamu doa ya.. sama Allah minta pertolongan." Nasehat Estter dengan mata yang juga mengeluarkan air kesedihan.

"Ma...Alana takut.. "keluh Alana pada ibu mertuanya itu.

"Iya.. mama ngerti." Yang diiringi suara tangisan keduanya.

Breaking news.

Dari pencarian sejak pagi hingga petang ini telah tercatat lima korban yang identitasnya telah terkomfirmasi adalah para warga setempat, yang tengah berada di posko TNI pada saat kejadian.
Sedangkan beberapa anggota TNI dikabarkan hilang.
Serta permasalahan listrik yang mati total dan terputusnya jaringan komunikasi menambah parah keadaan di Papua saat ini.

Dituliskan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang