12 : Bad Moment

5K 591 16
                                    

____________

SEMIㅡBAKU
____________

3 hari kemudian, disekolah.......

"Kalian akan buat kelompok, mau dipilihin atau mau milih sendiri?" Tanya pak Umin. Mereka langsung saling menatap satu sama lain. Masih keadaan diam.

Terus Xukun langsung angkat tangan sebelah kanannya.
"Pak, mendingan milih sendiri aja." Ujar Xukun.

"Oke, kalian milih sendiri. Maksimal 6 orang. Terus dicatet namanya, nanti kasih kebapak ya. Awas aja kalau ada yang nggak kebagian! Bapak mau rapat, jadi tolong jangan berisik." Kata Pak Umin tersebut. Terus pak Umin keluar dari kelas.

Setelah pak Umin keluar dan batang hidungnya udah kagak keliatan lagi, mereka yang diem langsung gaduh. Bangkenya lagi, soal kelompok nah kelompoknya mau sama kamu.

"(Y/n), kamu sama aku ya?" Kata Lami.

"Eh jablay jangan nyerempet lo, (y/n) sama gue!" Kata Hyungseob (PD101).

"Kamu sama aku aja gimana? Jangan sama curut berdua ini!" Kata Hyunsuk (MIX9)

"Eh apaan sih pada ngumpul gini? Astaga!!!" Sewot Jihoon udah gelagapan dianya, gak bisa bisa nafas.

"Eh gimana ya?" Kata kamu kebingungan.

"Kita segini aja lah ya?" Kata Justin (IP). Xukun yang lagi duduk, langsung nengok ketemen-temennya.

"Perasaan disuruhnya emang segitu deh?" Kata Quanzhe, hampir aja mau ngegaplok pala Justin.

"Siapa aja emang?" Tanya Xukun, terus Justin ngasih kertas yang dia pegang ke Xukun. Xukun yang disampingnya Justin langsung ngeliat kertas dikasih tadi.

1. Cai Xukun
2. Chen Linong
3. Fan Cheng-cheng (Adam)
4. Huang Minghao (Justin)
5. Li Quanzhe
6. Li Xikan

"Oh yaudah, gak papa." Kata Xukun terus dia ngembaliin kertas itu ke Justin. Xukun masih duduk bersila dan tangannya dilipat didepan dadanya ngeliatin kamu dari belakang. Si Adam aka Fan ngeliatin yang diliatin Xukun apaan.

Terus pas dia tertuju pada kamu, dia langsung mengeleng-gelengkan kepalanya. Mengerti apa yang di lihat Xukun daritadi.

"Lo suka dia tapi gak bakal bisa dapetin dia." Kata Adam. Xukun yang disebelahnya tersentak kaget, setelah Adam ngomong kek gitu.

"Apaan sih?"

"Gue tau lo suka sama (y/n), ya termasuk gue juga. Tapi mana bisa kita ngerebut hatinya kalau ngelawannya satu sekolah atau lebih? Hanya imajinasi aja bagi gue." Kata Adam. Dia lalu terduduk dihadapan Xukun.

"Kadang imajinasi bisa jadi kenyataan. Kalau nyatanya kita punya tekad sama usaha buat imajinasi itu jadi kenyataan." Ujar Xukun. Dia mengangkat kedua alisnya.

"Imajinasi kalau ketinggian juga bisa membuat orang itu jatuh. Maksudnya : bisa juga, yang awalnya usahanya lancar akhirnya usaha itu sia-sia kalau nyatanya dia nolak lo mentah-mentah atau anak kos yang suka dideket (y/n) gak terima." Kata Adam. Dia berhenti sejenak, menarik nafas. "Berusaha juga belum tentu sukses buat imajinasi itu jadi kenyataan." Sambungnya.

Xukun kali ini masih menatapmu dengan tatapan kosong, walaupun hanya kelihatan rambut panjangmu yang berwarna hitam legam. Sekilas dia melihat senyum manismu.

Sebenernya Xukun, dulu dia bukan orang yang seperti dicerita ataupun diberitakan orang-orang, itu semua Fake. Itu semua berita bohong dan akal-akalan mantan pacarnya agar Xukun menyesal telah meninggal wanita itu.

Xukun meninggalkan wanita itu dia mempunyai alasan, untuk pindah ke negara dia berasal. Xukun yang pernah tinggal di Amerika dan bertemu seorang wanita yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama saat disekolah barunya. Sampai akhirnya mereka berdua menjalin hubungan.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang