[II] 1O : Tackle Shoot

677 81 1
                                    

2 tahun yang lalu...

Seongmin (Cravity) membuka pintu kerja sang ayah. Matanya terbelalak setelah melihat apa yang dilakukan ayahnya itu. Dia lalu kembali keluar.

Yang dilakukan pria itu sebenarnya adalah memeriksa pistol ditangannya. Dan ayah memerogokinya yang masuk tanpa mengetuk pintu.

"Seongmin masuklah!" Ucap Haejin Park. Ayah kandung Seongmin.

Seongmin membuka pintu besar itu dan kembali masuk kedalam ruang yang dihiasi berbagai benda klasik dan buku-buku.

Haejin menatapnya, "Kenapa nak?" Tanya-nya.

Seongmin menatap kebawah. "Apa benar ayah mindahin Seongmin ke BIHS?" Tanya-nya dengan sorot mata yang polos.

"Sekolah itu bagus, itu sekolah impianmu bukan? Kau menolaknya?" Tanya pria yang kini beranjak dari duduknya.

Ia tampak berdiri dan menyandarkan diri dekat meja kerjanya.

Seongmin terlihat agak gugup, "Bukan, maksudnya ayah tidak perlu memindahkanku kesana. Dan aku baru saja masuk ke sekolah HKHS (Hanguk Korea High School). Lagipula biaya pendaftaran di BIHS hampir 1 Milyar won." Jelas Seongmin.

Haejin tersenyum, "Kau anak baik, Seongmin. Tapi teman-temanmu yang lain pindah kesana bukan? Kau tak perlu memikirkan soal biayanya. Itu ayah yang menanggungnya bukan kau." Jelasnya sembari menepuk bahu Seongmin.

Seongmin terdiam.

Sang ayah adalah pemilik perusahaan gelap yang menyeludup senjata api dan berbagai macam model rudal. Perusahaan ilegal terbesar di Korea Selatan bernama Flamour Agent. Yang memilik klien, mitra dan anak buah yang berpengaruh. Bisa dibilang dia adalah Bigboss dari perusahaan tersebut.

Sebenarnya Seongmin tak ingin menjadi seorang pewaris yang mewarisi perusahaan haram tersebut. Banyak Opsir, Detektif atau orang-orang yang hampir melaporkan perusahaan ini kepada pemerintah, langsung saja disiksa atau parahnya lagi dibunuh dengan cara yang mengerikan.

Dan pernah sekali Seongmin menjadi sasaran perundungan disekolahnya hanya karena dia terlihat kaya. Hanya saja dia tak pernah melapor kepada ayahnya itu. Tapi anak buah sang ayah yang tiba-tiba datang dan membantunya. Sejak itu dia ditakuti.

Haejin sama sekali tak pernah memarahi Seongmin sekalipun. Karena Seongmin tinggal satu-satunya keluarganya. Sang istri? Pergi meninggalkannya saat Seongmin berumur 1 tahun.

Pada tanggal 20 Februari tepatnya di BIHS. Sekolah ini tiba-tiba sepi, semua orang ke Teater Drama untuk menyaksikan Ekskul Drama menampilkan drama menakjubkan mereka.

Seongmin berjalan memasuki lift dan menatap pantulan dirinya. Dengan tangan yang selalu membawa buku sketsa ditangan, smartwatch ditangan kiri dan juga memakai seragam baru beralmamater hitam dengan logo BIHS dibagian dada kanan, logo kelompoknya yaitu CRAVITY dibagian lengan kanan dan kelas dibagian lengan kiri.

Ia menghela nafas. Selama 3 tahun ia akan disini. Seongmin memutar tubuhnya menghadap pintu lift yang mulai terbuka.

Seorang gadis terlihat dari kejauhan, gadis dengan rambut sebahu berwarna biru yang dilihatnya itu sama seperti CCTV yang ia tonton dari Yechan. Tapi agak sedikit berbeda. Seongmin pikir itu bukan (Y/n).

Dilantai 2 kelasnya berada. Ia memasuki kelas X IPA 3. Mengambil barangnya yang dititipkan di loker Hyeongjun. Memasukan kode yang ada.

Setelah loker itu terbuka, ia mengambil tas yang berisi entahlah. Kata Hyeongjun itu kiriman untuknya.

Setelah mengambil barang tersebut, ia langsung keluar.

Setelah keluar, dia mendapati seorang yang dengan tergesah-gesah dan berdiri didepannya. Dilihat dari lengan kirinya dia kelas XI IPA 1 dan lengan kanannya berlogo NCT.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang