[II] 14 : Pertemananku

529 74 8
                                    

Kim Donghee, putra pertama dari duta besar Korea Selatan.

Saat satu sekolah dengan Junseo, ia sangat memperhatikan kegiatan adiknya itu. Bahkan ia sempat mencari tahu semua orang yang didekati adiknya.

Sampai rumor itu terjadi.

"Wah gila banget sih gadis sok kaya itu langsung dapet orang penting di Korea. Gila aja sih. Pake pelet apa ya?" Gurau seorang wanita yang duduk dikursi kantin. Teman lainnya ikut tertawa.

Donghee sempat mendengar ucapan yang kurang mengenakan itu. Ia kembali fokus ke smartphone ditangannya.

Tak lama kemudian, munculah Junseo dengan kawan-kawannya. Donghee langsung mengangkat wajahnya memandangi mereka. Tapi bukan hanya Junseo dengan kawannya yang macam gengster itu, ada salah satu gadis cantik dengan bulu mata lentik yang ikut disampingnya.

"Eh sih gadis pelet dateng tuh." Ucap gadis-gadis disana.

Junseo melirik mereka.

Dan kakinya dia angkat diatas meja.

Terlihat wajah junseo yang marah.

"Hei! Cabe-cabean! Lo ngomong apa tadi?" Ucap Junseo yang diluar nalar. Donghee melotot kaget, dan memandang aneh kearahnya.

Yongha langsung menarik lengannya, dan memandangi mereka dengan tersenyum. Terus saja membungkukan tubuhnya dihadapan mereka.

"Maaf dia agak...." Yongha memutar bola matanya. Tapi ia terdiam setelah melihat Donghee didepannya, yang wajahnya tertutupi dengan buku Biografi yang terbalik.

Yongha meneguk ludahnya susah payah.

Yechan langsung menggeplak kepala Junseo dengan buku tulisnya. Junseo langsung memutar kepalanya dan menatap Yechan.

Cowok itu lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Junseo. "Gosah macem-macem. Perhatiin kakak lu yang dari tadi ngeliatin lu tajem, geblek." Bisiknya. Junseo langsung terfokus kepada objek ada dipojok sana.

Benar saja, itu Donghee yang sedang memandanginya super tajam.

Junseo langsung menurunkan kakinya.

"(Y/n) mending kita cari makan ditempat lain aja." Ucap Junseo yang juga mengajak lainnya. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya.

Mereka lalu pergi. Donghee menghela nafasnya.

"Masih SMP aja udah berulah." Monolognya.

Mari kita maju lagi 2 tahun. Setelah mendapatkan rumor itu Donghee justru mencari tahu gadis yang disebut-sebut melalui diinternet selama bertahun-tahun lamanya.

Akhirnya dia mendapat semua data diri yang didekati oleh Adiknya itu terutama untuk gadis Rumor. Terkadang hatinya sempat terhasut untuk menyukai gadis cantik itu yang bernama (Y/n) Jung.

"Hayoloh ngapain? Ngebok*ep? Ngapa gak bagi-bagi?" Ucap Junseo tanpa mengetuk pintu. Kepalanya yang menyumbul di balik pintu, langsung dipukul oleh Donghee dengan bantal yang sedari tadi disampingnya.

Buak!

Tepat sasaran.

"Lo buat gue kaget!" Ucap Donghee. Pria itu langsung menutup laptopnya, dan memandangi Junseo.

Junseo mengambil bantal yang terjatuh itu, lalu mengusap dahinya yang sempat berbenturan dengan bantal berat ini.

"Kak dicariin ayah tadi." Ucap Junseo langsung melempar bantal yang ditangannya. Donghee menangkap bantal itu. Dan menaruhnya disamping sofa.

Remaja itu langsung saja keluar dari kamarnya, tertinggal Junseo disana. Junseo lalu melirik kearah Laptop tersebut, menyentuhnya untuk membuka laptop itu.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang