Chapter sebelumnya ...
"Bentar-bentar bukannya salah satu dari mereka ada yang ngikutin kita di Indo ya, Jaeh? Sampai kita masuk ke Kosan ini." - Taeyong
"JEFFRY!" - NCT
________________________
"Halo Fans!" Ucap Jeffry sang Number 2. Cowok ganteng, menyebalkan dan jahil asal Indonesia.
"Fans matamu!" Ucap Taehyung dengan logat Sundanya. Jeffry adalah salah satu teman Jungkook dahulu yang menyebalkan. Bisa dibilang ia adalah tukang tikung yang handal.
"Kok lu nomor urut dua?" Tanya Jungkook.
Jeffry menopang dagunya, "Ceritanya panjang." Jelasnya singkat.
"Btw panggil gue Zero Two." Ucap Jeffry dengan pedenya.
"Macam anime." Celetuk Jimin.
Cowok tinggi itu mengetuk-ngetuk kaca Jaehyun. "Hai kembaran! Kalau mau tau kenapa gue ada disini boleh lah... singkatnya aja, kita disini dibagi tugas. Peran gue sebagai si Pengubah takdir." Jelas Jeffry.
Jihoon menarik sebelah bibirnya. Ya benar, ini 100 kekuatan milik SAM yang dimaksud. 20 orang ini adalah orang-orang terpilih yang bisa melengkapi 70 orang di kosan 1.
Pria manis itu tersenyum, sebentar lagi mereka akan menyentuh pintu kebebasan itu. Tapi bukan itu saja. 20 orang terpilih pastinya orang-orang yang patuh pada perintah SAM. Itu sebabnya ia harus meyakinkan orang-orang aneh ini.
"Itu gak ada hubungannya Budiman! Jelas-jelas lu yang paling aneh diantara 19 orang yang berdiri disana." Gerutu Mark.
"Hemmm paling aneh ya? Jaemin! Coba jelaskan apa yang kau lihat sekarang." Jeffry memandang Jaemin yang sempat terdiam memandang mereka.
"Lambangnya Singa... " Jaemin masih melamun. Singa? Bukannya lambang Singa milik SAM?
Itu kenapa tujuan Jeffry adalah si pengubah takdir. Itu sebabnya Jeffry sempat menemuinya waktu itu (chapter 4 s2).
"Karena ini lo gak bisa jelasin ke gue kenapa gue dapat lambang yang berbeda?! Dan lu gak mau potong point gue karena lu bukan SAM? Atau jangan-jangan lo atau salah satu dari kalian ngelukain Seongmin dari kosan 5, dan buat matanya buta? Apa kalian juga yang bunuh Eunwoo, Hanbin, Yoochan dan kawan-kawannya karena merekaㅡ" Jaemin langsung terdiam, sebuah darah mengalir dari hidungnya.
Tangan pemilik nomor urut 12 ini sudah bergerak seperti menebas. Kamu hanya memalingkan wajahmu.
Pria kurus itu terjatuh dilantai.
"Jaemin!" Panggil mereka. Namun mereka tak bisa bergerak ditempat mereka berdiri sekarang.
"(Y/n)! Tolongin Jaemin! Kamu teman kita kan?! Tolongin dia, dia lagi masa pemulihan!" Ucap Jisung (nct) sembari mengetuk-ngetuk kaca.
Kamu bergerak maju, tapi si nomor urut 3 langsung menahanmu.
"Kenzo..."
"Jangan bergerak, tetap disini. Ingat apa kata ayah."
Kamu langsung menundukan kepalamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Ficção CientíficaTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...