Kos 1 cogan
Pagi-pagi buta mereka udah dibangunin macam Sapi yang digetok-getok pintunya pake tongkat panjang.
Mending suaranya halus. Lah ini seakan-akan ibu tiri yang bangunin anaknya.
Semuanya berdiri menurut Absen.
Mata masih berat buat terbuka, tapi dipaksa dengan semprotan air dengan tekanan dorongan macam pipa air rucika.
"Pagi Scoups, bangun dong!" Ucap Bright dengan nada halus.
"Iye udah bangun." Jawabnya kesal sembari mengusap wajahnya dengan lengan baju.
"Ambil hpnya." Titah Bright.
"Lho kok malah diambil?" Tanya Sunwoo.
"Kalian gak mau?" Tanya Bright.
Sunwoo langsung disikut oleh Jacob. Udah tau Bright orangnya gimana. Singkat, jelas, nyelekit, to the point. Kalau dia nanya mau makan apa, jawab jangan kayak cewek manjah "Terserah kamu!"
Baginya kata 'terserah' berarti apapun keputusan yang diambil, kamu harus terima. Bright ujung-ujungnya gak akan bawa makanan apa-apa. Cowok ini memang gak pernah makan selama 17 tahun.
"Handphone kalian sudah di Backup. Jadi data yang sempat hilang selama kalian masuk ke asrama ini, kembali ke semula." Jawab bright.
Mereka terlihat bahagia. Ini Outbound yang membahagiakan banget menurut mereka.
Mark mengangkat tangannya.
"Mengajukan pertanyaan saat sesi tanya tidak dibuka, pengurangan 5 point ." Ucap Bright yang sibuk membagikan Handphone mereka masing-masing.
"Yang sabar." Ucap Taehyung.
"Always sabar." Jawab mark.
×××
LONDON
Semua orang nampak sudah berkumpul di Greensille Forest. Awalnya mereka bingung, tapi setelah dijelaskan kalau Hutan ini dan juga perkemahan ini milik Beaullive Corp mereka baru terkejut.
"Btw, Jaemin pas di Bus gak keliatan? Sekarang juga kemana ye kira-kira?" Tanya Jeno duduk direrumputan.
"Dia ikut ekskul Penelitian Sosial Makanya dia harus stay kapanpun." Jawab Haechan.
"Lah organisasi itu kan anggotanya orang-orang gak jelas." Ujar Chenle.
"Entah. Gue kurang paham sama organisasi itu." Jawab Haechan.
"Kalian lagi ngapain?" Tanya seorang pria dibelakang mereka.
Mereka langsung menoleh.
Entah siapa orang ini yang berdiri dan tersenyum kearah mereka dengan ramah. Wajahnya mirip Winwin. Tapi sepertinya bukan siapa-siapanya winwin.
"Kamu siapa?" Tanya Jeno.
"Ahh... aku pembimbing kosan 3." Jawabnya.
Haechan memandang bingung. "Rata-rata pembimbing, atau orang-orang Green List, agak aneh. Mereka gak mau nyebutin nama mereka sendiri." Batinnya.
"Oh kalian disini rupanya, gue cari kemana-mana juga." Ucap Bright yang baru saja mendekati mereka.
Bright memandang pria misterius tersebut. Pria misterius yang memiliki darah campuran Jepang-Amerika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...