[II] O9 : She is Back

732 92 3
                                    

Chapter sebelumnya...

"Kerusakannya? Maksudnya kalau orang ini terlalu kuat membenturkan kepalanya, dia bisa Gegar otak?" Tanya Jihoon

"Ya, itu bisa saja terjadi..." - Jungwoo

_______________________

Cerita ini hanya imajinasi Authornya saja
Tak ada unsur yang terjadi didunia nyata

.
.
.

5 Jam sebelum kejadian...

Jaemin terlihat muram sebab orang-orang ini berdebat setelahnya. Suasana hatinya begitu buruk. Ditambah lagi mereka yang pernah mengganggunya. Terkecuali Rowoon. Dan sekarang, dia harus berurusan dengan orang-orang ini.

Lalu, dimana Changmin? Dia pergi sebentar keruang rapat. Rapat dadakan tentunya.

"Hai Jaemin, maafin gue sebelumnyaㅡ" Ucapan Yunho yang terpotong, tatapan membunuh Jaemin yang membuatnya diam.

"Untuk apa? Maaf karena kejadian 1 tahun lalu? Yang lu lakuin adalah nyoret-nyoret baju olahraga gue dengan warna merah yang ada di loker gue? Udah basi." Jawabnya dingin dan langsung memalingkan wajahnya menatap jendela.

Yunho duduk disampingnya. Yunho masuk kedalam organisasi Polisi Sekolah. Tapi ia terlihat menyalahgunakan posisinya itu. Tentu, itu semua hanya sebuah skenario yang diterimanya selama 2 tahun ini.

Ia membuka kaleng soda dan meneguknya. Kembali memandangi Jaemin.

"Ceriönobìon, sebutan untuk pemegang pedang Cerionoby. Entahlah darimana lu dapat pedang hitam dengan corak naga di bagian mata pedangnya. Pecundang lemah kayak lu dapat pedang yang kami cari selama ini. Ini bukannya gue ngatain. Gue tahu dari Lami, kalau lu ngambil Batu Gòchero dan Guci Suci Orianèe sama teman-teman lu. Pedangnya dibuat pada 5 abad yang lalu, Guci suci pada 6 abad yang lalu, dan Batu Gòchero pada 7 abadnya. Semua benda itu berjarak 100 tahun. Itu artinya SAM bisa jadi lahir saat ketiga benda itu ada atau baru saja dibuat. Dan batu kristal merah itu yang sekarang ini kita pakai untuk memberi sinyal. Lo juga punya 3 kekuatan sekaligus ya? Dia bener-bener ngasih kesempatan kita buat menang sih, tapi ternyata kita telat. Ngomong-ngomong, lu pasti pernah berpikir kenapa namanya SAM? Apa panjangannya ya kan?" Jelas Yunho yang diakhiri pertanyaan kepada Jaemin.

Jaemin menautkan kedua alisnya. "Lu tahu apa yang gue pikirin?" Tanya Jaemin.

Yunho tertawa dan mengulurkan tangannya.

"Gue salah satu orang yang bisa baca pikiran. Jadi intuisi gue selalu benar. Gue tahu lo lagi mikirin kedepannya, setelah Jung Jaehyun nanya soal Tania dan ngehajar lo nyampe begini, dan tatapan mereka yang mulai melihat lu asing. Gapapa gue juga gitu." Jelas Yunho berlalu menarik nafasnya dalam-dalam.

Dia menyandarkan kepalanya kedinding dibelakangnya. "SAM itu memiliki banyak nama. Tapi hanya 3 yang sering dia pakai yaitu Solomon, Aidan dan Minghao. Itu namanya." Jelas Yunho.

Jaemin mengusap wajahnya kasar. Dan mengacak-ngacak rambutnya. Yunho tiba-tiba tersenyum tipis.

"Hei! (Y/n) selamat kok tenang saja. Lu pasti belum tahu (Y/n) sebenernya? Ya kan? Dia selalu dipindahkan dari kosan A lalu ke B ㅡ B lalu ke C ㅡ C lalu ke D. Selalu seperti itu. Tapi cewek itu selalu dibuat amnesia. Dia juga pernah masuk ke kosan gue, kosan 3. Tentu aja gue pernah suka sama dia. Kasian cewek itu, buat mainan orang yang punya gangguan jiwa. Eunwoo sampai beberapa kali operasi, jahitan tubuhnya dibuka terus menerus untuk mengambil peluru atau apapun yang bisa merenggang nyawanya." Ucap yunho.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang