Jaemin mundur setelah monster itu menggeram. Jungkook yang berada dalam tubuh Wonwoo. Kini terduduk dan mencelupkan kakinya didalam air.
Dia lalu memejamkan matanya.Disisi lain Jaehyun kini membuka kedua matanya bersamaan.
Dia melihat sekelilingnya, entah apa yang membuat dia kembali mengingat-ingat tempat ini. Dia lalu melihat tubuh yang sudah berpakaian khas orang-orang indonesia sebelumnya. Dia melihat ke arah samping kanannya dimana ia melihat seorang wanita yang sedang berdiri.
"Jaeh ini gue jungkook. Lu harus nyari guci emas nya pas diistana. Dimana disitu Vernon yang menjadi pangeran. Lu ambil dibilik kanan, dekat perapian. Mungkin sekarang lu kena Deja Vu. Tapi ingat kata-kata gue. Ini cuman halusinasi yang dibuat sang monster." Jelas Jungkook.
Jaehyun lalu berdiri tegak dan melihat kearah wanita itu. Dia melihat wajah itu. Dia melihat dimana dia menemukan pasangan hidupnya yang kali ini hidup tenang dialam sana. Tapi matanya menyoroti Jungkook disana yang sedang......
"Jungkook? Ngapain coba sama cewek mojok gitu? Gua gak percaya." Ucap Jaehyun.
"Tania! Lu gak papa?" Ucap Jaehyun. Tania lalu terkejut dan melihat Jaehyun disana. Tania menggelengkan kepalanya. Tak lupa tangan itu mengusap matanya yang basah.
"Nggak papa kok Jaeh. Lo sendiri kenapa keluar kelas bukannya ada guru?" Tanya Tania. Jaehyun mengalihkan pandangannya.
"Gua.... hm gua habis ke toilet bentar tadi. Lo masuk sana." Jawab Jaehyun sambil memasang muka khawatir dan datar. Tania lalu membelalakan matanya. Dia mengalihkan pandangannya mulai melangkah pergi.
"Tania!" Panggil Jaehyun lagi.
"Iya." Ucap Tania saat menoleh kearah Jaehyun.
"Gua harap lo hati-hati disana. Kalau lo dendam sama seseorang, gue harap lo gak ngelampiasin ke orang itu." Ucap Jaehyun disana. Tania mengangguk senyum.
Tiba-tiba semua hilang. Pakaian Jaehyun berubah kembali. "Jaeh, berjanjilah padaku untuk menjaga (Y/n)." Suara Tania yang masih menggema. Jaehyun lalu mengangguk dan mengiyakan kata-kata Tania. Semua menjadi ke semula.
"Mungkin ini bukan Deja Vu, Kuk. Tapi ini pesan dan apa yang dirasain Tania." Gumamnya. Dia lalu berada diistana yang Jungkook katakan tadi.
"Ini mungkin saatnya untuk menyelamatkan Tania, istri gue dari perbudakan Jack dan (Y/n) yang menjadi boneka." Gumam Jaehyun, dia melangkah memasuki salah satu tempat yang ada diistana itu.
.
.
.Taehyung membuka matanya.
Dengan pakaian yang sama saat dia makan direstoran berdua dengan Tania. Dia lalu melangkah maju, dan kembali ke tempatnya. Tunggu dua wanita? Apa mungkin dia mengajak wanita lain dan calon istrinya bersamaan? Apa Sang Taehyung sebenarnya seperti ini?
Dia lalu memilih, memang mereka duduk dimeja yang berbeda. Taehyung ingat sekarang, pada saat itu dia duduk ditempat Wanita itu, tapi sekarang dia melangkah kearah meja Tania.
"Hyung, ini Jungkook. Lu harus ambil batu suci di istana nanti. Dibagian bawah tanah. Hati-hati disana penjagaan yang terlalu ketat. Mungkin sekarang lu kena Deja Vu. Lo boleh mainin peran lu. Tapi ingat kata-kata gue tadi. Itu untuk nyelamatin satu dunia." Jelas Jungkook.
Taehyung terduduk ditempat Tania, mungkin wanita yang ada didepannya ini tidak percaya akan memilihnya.
"Lo milih gue Tae?" Tanya Tania. Taehyung tersenyum dan menganggukan kepalanya. Tania sedikit bahagia. Tania memang tidak mencintai Taehyung tapi rasanya sangat bahagia saja jika memenangkan hati sang Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...