🎵Ong Seongwoo - GRAVITY
Setelah berbulan-bulan lamanya, kita mungkin tak bisa melupakan kisah Jaemin dan (Y/n) yang katanya belum selesai sampai disitu saja. Dan kita kembali ke masa depan, dimana para pendaftar baru dan awal mereka sama seperti kosan-kosan yang awal-awal.
Dapat pesan siaran dan pindah.
Siapa yang akan mengira surat edaran itu dipilih secara random. Dan merekalah sang beberapa pewaris. Sang orang-orang terpilih yang akan menjadi bagian orang-orang yang senasib seperti penghuni kos lainnya.
Jakarta, Indonesia, 06.35 WIB
Tomorrow X TogetherCowok itu keluar dari rumahnya. Dengan kedua telinga tersumpal dan buku Sejarah ditangannya. Membaca setiap kata. Memasuki bus sekolah dan langsung duduk dipojok sana.
Tanpa sadar seseorang duduk disebelahnya. Langsung menarik Earphonenya.
"Pagi Beomgyuuuuuuuuu!!!!" Ucap Yeonjun. Cowok manis dengan rambut biru.
Beomgyu hanya terdiam dan tersenyum. Ia menutup bukunya. "Hai Yeonjun. Bagaimana belajarmu?" Ucapnya dengan bahasa isyarat.
"Ohh, gak belajar hehe. Tau gak lu, si Chasie berisik ngegonggong. Jadi gue gak fokus belajar buat ulangan nanti." Jawab Yeonjun. Beomgyu hanya tertawa dan menjawab.
"Chasie, mungkin kurang kasih sayang kamu." Jawabnya.
Beomgyu, umurnya menginjak 16 tahun. Dia memiliki kertebatasan, bisa dibilang dia adalah Tuna Wicara. Dia masih bersyukur bisa mendengar dengan kedua telinganya. Tetapi itu tidak membuat Beomgyu putus asa. Dia sering mewakili sekolahnya dalam olimpiade. Dan sering menjuarai disetiap kejuaraan Sains.
Beomgyu juga terkenal karna ramah. Tinggal dengan kedua orang tuanya yang sangat menyayanginya. Ayahnya memilki perusahaan Georgio X Ford , perusahaan mobil terbesar di Brasil.
Lalu Yeonjun, adalah teman sekelasnya. Yeonjun terkenal karna tampan. Ayahnya pemilik perusahaan C-Rion, perusahan pemproduksi mesin pertanian di Jepang yang terkenal. Dia tinggal bersama Ayah kandung dan ibu angkat. Dia tidak terlalu dekat dengan ibu angkatnya.
"Ah masa? Nggak lah. Dia minta makan gue kasih. Dia minta minum gue kasih." Jawab Yeonjun.
Cowok berambut coklat disebelahnya itu langsung memutar bola matanya, tak percaya.
"Hei lu gak percaya? Oke fine." Ucap Yeonjun. Beomgyu hanya tersenyum dan tertawa tanpa suara.
Sampainya mereka disekolah, bus berhenti.
"Heii kalian! Ayo! kita nunggu dari tadi lho." Ucap Taehyun sembari melambaikan tangannya.
Beomgyu malah melihat cowok dengan baju yang dikeluarkan itu, dengan dasi yang tak diikat. Cowok itu bernama Soobin dia terlihat murung. Dan beralih melihat Junkai, yang memainkan smartphonenya.
Yeonjun langsung menyambar ke Taehyun, dan tos bersama. Yeonjun beralih ke Soobin, "Coy! Kok pagi-pagi udah murung? Kenapa?" Tanya Yeonjun.
"Kayak biasanya." Jawab Soobin. Yeonjun langsung melotot.
"Lu balapan lagi?" Tanya Yeonjun. "Eh anjir lu selalu." Lanjutnya. Bukan hanya Yeonjun tapi temen-temennya yang lain juga. Soobin memandangi Beomgyu. Beomgyu langsung mengalihkan wajahnya.
Soobin, ia dikenal sering memasang wajah dinginnya. Kelas Soobin tepatnya disebelah Beomgyu dan Yeonjun. Ia juga sering terlihat mengikuti balapan mobil walaupun dirinya belum legal. Hubungannya dengan Beomgyu adalah sebatas sahabat. Maka dari itu jika Beomgyu mengatakan 'Jangan balapan lagi!' Maka Soobin akan menurutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...