Disekolah...
Anak kos pada ngumpul nih distadion basket. Iya anak-anak pada tanding. Apa lagi sekarang itu perempat Final dari beberapa sekolah.udah cem Piala dunia.
"Jaem, semangat yah!" Kata Jaehyun. Sang kapten. Jaemin cuman senyum, terus nganggukin kepalanya.
"Iya hyung." Jawab Jaemin.
Pertandingan sudah mau dimulai. Semua para pemain sudah masuk kelapangan. Jaemin berlari kecil. Dia melambaikan tangannya kearah anak kos dan fans lainnya yang kini men-support-nya dengan berbagai spanduk.
Dan tak disengaja, dia melihat seorang yang menurutnya dia adalah anak baru disekolah ini. Pria itu menatap Jaemin dengan senyum anehnya.
Jaemin langsung menggelengkan kepala menghapus pikiran buruknya yang tidak-tidak. Setelah dia berkumpul dengan pemain lainnya, Dia masih saja menatap pria yang tersenyum aneh kepadanya itu.
Memangnya apa yang lucu sampai-sampai pria itu terseyum melihatnya? Pikir Jaemin.
Sungguh membuat jaemin merinding menatap pria itu kembali. Tapi kenapa pas Jaemin ngeliat cowok itu lagi malah hilang?
Seungcheol aka S.coups menatap apa yang dilihat Jaemin. Memang daritadi dia ngeliat tingkah laku Jaemin aneh, saat Jaemin melihat bangku penonton yang ternyata kosong. Tapi berbeda dengan S.coups, dia malah melihat sesosok yang kurang jelas rupanya, karena banyaknya penonton. Tapi dia bisa menebaknya kalau sosok itu berjenis kelamin laki-laki.
S.coups menepuk bahu Jisung (W1), dan membuat Jisung menengok kearahnya.
"Kenapa?" Tanya Jisung datar.
"Lo merhatiin Jaemin kagak sih?" Tanya S.coups. Terus Jisung langsung ngeliatin Jaemin, dia menyipitkan matanya. "Tingkah lakunya jadi aneh gitu. Daritadi dia ngeliatin bangku kosong itu, tapi yang gue liat disitu ada penampakan cowok berasap merah." Ujar Seungcheol.
Terus Jisung (W1) menegakkan badannya, menatap heran dan bertanya-tanya ke S.coups.
"Maksudnya berasap merah?" Tanya Jisung.
"Jadi ada banyak golongan hantu atau penampakan. Jadi yang paling jarang itu warna merah. Jadi hantu ini datang dengan dendamnya, pokoknya berbahaya. Nah, kalau gini berarti Jaemin dalam kondisi bahaya. Yang gue takutin, Jaemin takut kenapa-napa pas pertandingan lagi dimulai." Kata S.coups ngehela nafas berat. Jisung masih bingung....
Pertandingan dimulai....
15 menit kemudian...
Jaemin tiba-tiba menepi. Firasat S.coups ada betulnya. Jaehyun yang melihat Jaemin menepi langsung melihat apa yang dilakukan pria bertubuh kurus itu dari kejauhan.
Dan tiba-tiba Jaemin merasakan dadanya begitu sakit. Rasanya Jantungnya diikat kencang sampai-sampai dia tak bisa bergerak. Dia memegang dadanya yang terasa sakit, dan menutup mulutnya. Dia melihat tangannya. Sudah banyak bercak darah yang keluar dari mulutnya.
Badannya kini sudah terasa berat, dia tetap mencoba bertahan agar pertandingan basket tidak kacau dan dihentikan karenanya. Walaupun sejak tadi dia berdiri saja sudah tak bisa. Jaemin menupu dirinya dinding.
Jaehyun, Suga, Wonwoo dan lainnya mencoba berlari kearah Jaemin secepatnya. "Jaem, lo gak papa. Eh?" Kata Suga yang terhenti seteleha melihat Jaemin yang pucat. Jaemin sesegera mungkin menutupi tangannya.
"Gue gak papa hyung." Jawab Jaemin. Jaemin mencoba berjalan baru satu langkah dia sudah ambruk dan pingsan. Suga langsung menangkap anak itu.
"Jaem, Jaemin! Eh dia...." Suga menatap tangan Jaemin yang kini banuak darah. Suga dan lainnya terkejut.
"Jaemin, ternyata lo sakit?!!" Kata Juyeon (TB).
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...