52 : Hancur [1]

1K 137 1
                                    

Beberapa menit kemudian, ke tujuh remaja tersebut akhirnya keluar dari pusaran waktu. Pusaran itu akhirnya tertutup, wajah senang terlihat dari ketujuh wajah remaja itu. Mereka semua menantikan kebenarannya.

"Yup akhirnya guys kita kembali." Ucap Jihoon dengan lega, masih menggenggam handicam ditangannya. Dia melihat Jaehyun disana. "Oh ini hyung, handicam untukmu. Tapi diputarnya nanti saat di kosan saja." Jelas Jihoon.

"Apa nih?" Tanya Jaehyun.

"Ada deh...." Jawab Jihoon dengan senyumnya yang manis.

Jaehyun menyipitkan matanya, sinis. Dia langsung memasukkan camera tersebut ditasnya.

Jihoon langsung memberikan buku itu dan satu box kecil yang berisi obat dan suntikannya kepada Mingyu. Yeah, dia langsung menaik turunkan alisnya dengan sombongnya sudah mendapatkan obat itu kembali. Mingyu langsung memasukan benda-benda itu di ranselnya.

"Lu yakin itu obatnya?" Tanya Suga kepada Jihoon. Jihoon menoleh dan mengangguk yakin jika itu adalah obatnya.

"Yah gue yakin, satu obat penawar tapi gue yakin obat itu bisa mengembalikan semuanya termasuk kekuatan kalian. Jika kalian ingin menghilangkan kekuatan kalian itu. Tapi apa kalian mau?" Tanya Jihoon menatap mereka semua. Setelah mengucapkan kalimat itu, beberapa mengangakat tangan mereka.

"Eum aku mau. Aku tak mau terkait dengan kekuatan ini." Ucap Chanhee.

"Aku juga ikut." Ucap Hwall. Hwall muncul entah darimana, mereka spontan terkejut.

"Hwall! Darimana lu...." Kaget hyunjae.

"Eheheheh aku senang kalian sembuh sepertiku. Sesuai janjiku, aku tak akan meninggalkan teman-temanku. Dengar kabar kalian sembuh aku jadi ikut bahagia." Jelas Hwall sembari mengagaruk tenguknya yang tidak gatal. Lantas dia langsung melangkah dan mendekati mereka.

"Maaf teman-teman aku kabur dari kosan karena aku dan Woojin yang akan mencari tahu semuanya sendiri. Dan kami yang akan kembali membawa berita bahagia untuk kalian. Tapi ternyata kami terlambat. Kalian sudah tahu lebih dulu. Dan pasti Inteljen Yunho yang memberitahu kalian. Sudah dijelaskan juga jika 3 orang inteljen menerobos masuk hunian kita. Yapi mereka hanya mencoba untuk membantu kalian." Jelas Hwall dan datanglah Woojin. Pria itu sekarang berdiri tepat disamping Hwall.

"Tapi sepertinya kalian terlambat. Kosan hari ini diserang dan akan dihancurkan." Tukas Woojin yang membawa berita tak menyenangkan.

Mereka terbelalak kaget. "Tenanglah, mungkin sudah dihancurkan." Lanjut Woojin dengan tersenyum dan santainya.

"Mereka sudah tau apa yang kita tahu sekarang. Kita harus bagaimana?" Tanya Lucas kepada yang lain.

"Kita hancurkan balik mereka...." ucap Mingyu dengan senyumnya yang jahat. Jungkook dan kawan mengangguk mengerti. Hyunjin dan Chanhee termenung bingung apa yang akan terjadi.

Kevin menyela mereka. Dan menghentikan mereka untuk bergerak menghancurkan seorang pengusaha itu. "Gue melihat dimasa depan, kita akan terpecah belah! Dan (Y/n)...... kita harus mengambil ending yang berbeda! Ingat hanya ada dua ending yang tersedia." Ucap Kevin yang terpotong, Daniel menatapnya.

"Apa aja? Kisah kita akan berakhir sampai disini?" Tanya Daniel dengan yakin. Kevin mengangguk.

"Yeah seperti itu, ini akhir dari perjalanan kita. Saat perjalanan ini selesai dilewati, kalian bisa bebas bercita-cita. Tapi ada satu ending yang malah kalian akan terjebak dan tertipu karenanya." Jelas Kevin yang mulai khawatir.

"Baiklah kami akan memilih jalan terbaik menurutmu." Jelas Jaehyun dengan wajahnya yang mulai serius. Kevin mengangguk.

××××

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang