"Eh Jaeshin!" - Jaemin
"Eh-ehhhh Na Jaemin. Udah 7 tahun ya kita gak ketemu." - Nero
______________________
Pria misterius yang datang bersama Nero itu langsung saja pergi menuju tenda seluruh pengawas atau pembimbing.
"Kau datang...? Sudah berubah pikiran?" Tanya seseorang dibalik kegelapan. Namun pria itu sudah tahu siapa dia.
"Tidak.... ku dengar kau membuat kehebohan? Apa kau puas menggunakan namaku dengan sembarangan?" Tanya pria itu dengan wajah datar.
Pria tampan dan dengan warna mata langka ini memang juga dikenal berteman dengan Nero atau panggil saja Jaeshin. Dikenal sangat gesit saat berkelahi dan mematikan. MMA turnamen pertamanya saat dia berumur sangat muda. Umur 12 tahun dengan tinggi 180cm. Pertumbuhannya memang dikenal tidak wajar seperti remaja lainnya. Ia juga sangat jenius.
Orang itu memandang Si Mata merah dengan tangan penuh darah.
"Sam... Bukannya kau menggunakan nama baru didunia ini?" Tanya orang itu berdiri dihadapannya.
Pria bermata merah yang dipanggil Sam itu masih tak melakukan apapun. Ia sangat kesal apalagi nama yang menjadi hal berharga terakhir dari kedua orang tuanya yang sudah lama sekali meninggal itu harus tercoreng. Ia terpaksa menggunakan nama buatannya sendiri.
"Kau menggunakan namaku karena 5 tahun lalu aku keluar dari kelompok naif dan licik mu itu? Aku selalu tidak akan setuju pada keputusanmu Soal menguasai dunia dengan menyandera para pewaris." Sam menyondongkan tubuhnya menghadap orang yang lebih kecil darinya itu.
"Kenapa? Kau terganggu? Lihat ternyata kau jadi religius sekarang. Kita disini memiliki balas dendam yang sama. Aku berharap kau kembali saudaraku." Ucapnya dengan nada mengejek.
"Kembali? Gak akan pernah. Aku lebih percaya tuhan daripada orang yang suka menglabui pikiran orang lain untuk menjadi pengikut sesatnya dan merusak ciptaan-Nya." Balas nya lebih tajam,
Ia lalu membuka jubah merah yang digunakan orang itu, membuka tudungnya dan melihat wajahnya tajam.
"Saudara kembar ku ternyata lebih tau ya soal balas dendam...." Ucapnya sembari tersenyum dan menepuk-nepuk beberapa kali bahunya.
"Aku sedang berusaha hidup normal semenjak keluar dari organisasi ini. Lihat suatu saat nanti aku akan pulang dan membalasmu karena kelakuan burukmu itu." Lanjut Sam yang lalu pergi begitu saja. Meninggalkan saudari kembarnya yang terdiam melihat tubuhnya pergi dari sana.
"Izin lapor! Arsen dan ketiga penjaga lainnya tewas ditempat!" Ucap Number 4.
"Siapa orang yang membunuhnya?" Tanya yang lain.
"Itu sudah pasti Sam asli adalah yang menjadi pembunuhnya. Dia yang di takuti disini." Ucap Number 9.
"Apa dia punya magic?"
"Tidak, yang pasti dia adalah murid asli sekolah BHIS beberapa tahun lalu! Dengan bakat dan keahlian asli dalam dirinya. Ia diluarkan dari sekolah karena tahu jika tuan muda membeli sekolahnya dan melakukan sabotase sistem disekolah itu."
Sang Pemimpin mereka pun terpaku dikursinya. Melamunkan soal Saudara kembarnya yang akan mengacaukan semua rencananya.
Tidak mungkin ia membunuh saudaranya itu. Semuanya beda level. Ia sangat kuat bahkan tidak mudah untuk mati begitu saja. Karena dia murid asli BHIS. Murid dengan keahlian dan bakat istimewa yang murni dari dirinya.
"Eh-ehhhh Na Jaemin udah 6 tahun kita gak ketemu... hehe." Ucap Nero yang tertawa renyah melihat wajah kebingungan Jaemin jadi agak menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...