Jun, Seongwoo, Jungkook dan Lucas terus memata-matai Jihoon dari atas. Tapi gak ada tanda-tanda Jihoon berada. Padahal sudah memakai teropong.
"Gak ada. Gue takut kenapa-napa tuh bocah." Ujar Seongwoo.
"Btw, itu Jihoon bukan sih yang ngacir ke kosan?" Tanya Lucas.
Mereka semua menyipitkan mata. Dan memang melihat Jihoon yang sedang berlari memasuki kosan dengan tergesah-gesah.
"Iya. Ayo!" Ucap Jun mereka langsung turun dari lantai 3.
Jihoon masih memegang senjatanya dan mengatur nafasnya. Ia lalu melihat anak kos yang membeku melihat Jihoon yang tiba-tiba saja masuk kedalam kosan dengan wajah seperti itu.
"Gimana Hun?" Tanya Jimin sembari tangannya masih memegang sikat gigi. Jihoon lalu memandangi Jimin.
"Anak kos Junior udah pada tidur kan?" Tanya Jihoon matanya terus berhati-hati melihat situasi kosan. Jimin mengangkat salah satu alisnya.
"Udah, kenapa emang?" Tanya Jimin dengan mulut penuh busa sikat gigi.
"Itu... obat penawarnya tenyata ada di bordil terbesar dikota ini." Jelas Jihoon. Mereka terbelalak.
"Buset! Bordil kata lu!?" Ucap Xiaojun gak percaya.
Jaehyun masih tidak bisa berkata-kata.
Jungkook positif thinking aja mungkin Jihoon salah ngomong, harusnya tempat Bordir.
Taehyung memukul kepalanya pelan dan melamun, masih mencerna kata-kata Jihoon tadi.
Daniel menggaruk tenguk kepalanya frustasi.
Lucas menggeleng kepalanya dan pergi mengambil air untuk membasuh mukanya.
Jaemin, Jisung, Jeno, Chenle, Renjun gak tau apa-apa tentang tempat itu.
Bangchan menatap kearah atas "Kapan dikasih jalan yang mudah."
"Tau dah. Daripada mata gue gak suci, mending jadi tukang rujak pecel aja dah." Ucap Taehyung pasrah.
Jihoon mengerucutkan bibirnya. Dia mulai kesal sekarang. "Yaudah kalau gitu, gue sendiri aja yang kesana." Balas Jihoon ngambek. Mereka membelalakan mata mereka.
"Wey Jangan!" Sahut mereka bersamaan.
"Mau mati lu ditempat kramat?" Tanya Daniel.
"Banyak om pedo disana. Kalau dia tiba-tiba cari makanannya modelan lu, kena terkam nanti." Timpal Lucas.
"Perjaka atau Pedo?" Tanya Taehyung.
"Ke toel sama tante, langsung khilap kok sayang..." Ujar Ten di lebay-lebay.
"Tenang, kata dewi dia ngasih cara biar kita gak kena dosa masuk kesana dan cara gimana kita gak ngeliat itu semua." Ucap Jihoon menggosokkan kedua tangannya seperti seorang penjahat.
Mereka saling memandang bingung.
.
.
.Sekarang mereka berada digarasi tepatnya dibawah tanah. Karena ini semua Jihoon yang merencanakannya. Mereka menunggu ditempat luas ini sesekali melihat-lihat keadaan mobil pribadi mereka yang udah lama gak ke pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...