53 : Hancur [2]

1K 138 2
                                    

🎵NF - Paralyzed

Kamu hanya terdiam menatap mereka bingung. Apa yang sedang mereka rencanakan sebelumnya? Mana kamu belum mengganti pakaianmu. Kamu asal cabut kemari dengan memakai rok dan seragam saat kamu ke sekolah. Persetan dengan pakaianmu. Bukumu saja dibuang entah kemana, lantaran kamu terburu-buru membawa senjata-senjata itu untuk mereka.

Kini kamu terduduk di pinggir dan menatap kota dari atas gedung. Tanpa kamu sadari suara langkah kaki itu mendekatimu.

"Em... (Y/n)..." Panggil Jisung *nct. Kamu menoleh kebelakang. Menatap Jisung yang sudah memegang beberapa pakaian.

"Ya?" Jawabmu. Melihatnya agak canggung dan kurang enak dengan posisimu, kamu langsung saja berdiri dan menghadapnya.

Jisung menunjukan pakaiannya, "Ini pakaianku boleh dipakai. Sepertinya kamu gak nyaman sama seragam itu. Cobalah ini pakaianku yang setidaknya muat buat kamu. Lagipula aku terpaksa disuruh Daniel hyung..." Jelas Jisung dengan kata-kata terakhir yang ia buat sekecil mungkin.

"Oke oke aku ganti sekarang." Kamu akhirnya pergi dan membawa pakaian yang di beri Jisung tadi.

Sedangkan mereka, "Lo liat kalungnya kagak? Dia pasti sering make!" Ucap Taehyung. Jaemin mengingat-ngingatnya lagi. "Gak, dia gak make." Jawab Jihoon dengan cepat.

Minho mengacak-ngacak tas kamu. Dan mengeluarkan senjata yang kamu bawa tadi. Namun dia berhenti sstelah menemukan kotak yang dia curigai kalau kotak otu adalah kalungnya. "Em apa maksud kalian ini yah?" Ucap Minho yang menunjukan kotaknya, kotak itu langsung saja direbut oleh Hyunjin.

Hyunjin mulai meraba-raba kotak itu dan merasakannya. Semua melihatnya, dan menunggu jawabannya. "I-iya. Isinya kalung itu. Kalungnya terlalu terasa kuat, jadi gue bisa merasakannya. Tapi kotak ini terkunci jadi kita tidak bisa membukanya" Jelas Hyunjin.

Minhyun mengambil kotak itu dari tangan Hyunjin, "Boleh aku coba?" Tanya Minhyun. Yang lain mengangguk pelan. "Jeno, kau boleh menggunakan kekuatanmu." Ucap Minhyun. Jeno mengeluarkan segumpal logam dari tangannya. Dan mengirimkan logam itu kepada Minhyun. Minhyun mulai membuat logam itu dengan memecahnya beberapa bagian. Dia membuat kunci kecil untuk membuka kotak ini.

Logam tersebut jadi menjadi kunci kecil, kini terjatuh ditangan minhyun..

Cklek

Kotak tersebut akhinya terbuka.

Yah kalung itu berbeda dari yang sebelumnya. Jaemin menyipitkan matanya, sebelumnya dia tidak pernah memberi kalung seperti itu dan juga dia tak pernah memberikan kalung itu kepada siapapun. Kalung itu dia kenakan, mengenai apa yang dikatakan Zhennan atau biasa disebut Vin. Kalian ingat kalau dia adalah penjaga olympus? Ya dia mengakuinya kalau dia penjaga perbatasan tersebut. Tapi entahlah penyakit Skizofrenia mereka yang membuat mereka berhalusinasi diluar kendali.

"Tunggu!" Ucap Jaemin yang membuat merela berhenti sejenak.

"Eum maaf tapi, apa kalian tahu kenapa halusinasi kita semua sama? Bahkan jalan cerita kita yang sangat teratur seperti ini? Bisakah kalian membedakan mana yang yang nyata pada saat itu? Jika kalian ingat bahwa istri Jaehyun hyung kemari dengan keadaan hamil? Padahal dia sebenarnya sudah melahirkan dan lihatlah umur anaknya saja sudah menginjak 3 tahun dan semuanya sehat di indonesia tempatnya tinggal? Dan kenapa kita bisa berbahasa korea, padahal kita dari berbagai negara yang berbeda? Bisakah kalian mengingatnya lagi kalau kita pernah kedalam mimpi kita dan kita menyatukan (Y/n) yang terpisah menjadi beberapa bagian pada saat itu! Apa kalian sepermikiran denganku? Jika pemberontakan ini memang akan terjadi, lalu apa kita sedang halusinasi saat ini?" Jelas Jaemin yang tidak yakin jika dirinya sadar sepenuhnya.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang