Jaemin kembali, dan ia memandangi gadis tersebut dan beralih kearah Kevin. Kamu terdiam begitu juga Kevin yang berada di tangga. Reaksi Jaemin terlihat sangat gugup.
"Eum... Jaemin, kenapa dagumu?" Tanya Kamu mencairkan suasana. Jaemin menunduk.
Ia tersenyum, "Ah ini... bukan apa-apa. Cuman tadi pas habis jatoh aja. Dagu duluan kena tanah." Jawab Jaemin. Padahal jelas pedang itu masih ditangannya dan bekas darah tertinggal juga disana.
"Kalian habis darimana?" Tanya Jaemin.
Kevin terseradar dan langsung menjawab, "Habis mengecek sesuatu diatas. Kalian ingin bicara berdua?" Tanya Kevin, dijawab anggukan oleh Jaemin.
Kevin, cowok itu langsung pergi setelah melihat jawaban Jaemin. Sebelum memulai percakapan, alangkah seperti biasa Jaemin mengecek sekitarnya.
"Jaemin, apa kamu udah bertemu dia?" Tanya Kamu.
"Dia? Dia siapa?" Tanya Jaemin lagi, Jaemin masih tidak mengerti.
"Bertemu dengan SAM?" Ucapmu lagi dengan berbisik.
Jaemin langsung menyadarinya dan menganggukan kepalanya, "Ya, sudah. Kamu tahu itu?" Reaksi terkejut Jaemin.
"Yah pasti aku tahu. Kamu harus menyembunyikan endingnya. Karena hanya kita berdua yang bisa menentukan peraturannya." Jawab kamu.
"Kenapa cuman kita berdua?"
"Ya, karna memang itu peraturannya. Oke, baik, Langsung saja. Apa True Endingnya dan Bad Endingnya?" Tanya Kamu dengan cepat.
Jaemin langsung menarik nafasnya. Dan menenangkan kamu yang sudah terlihat cemas. Cowok itu langsung menutup pedangnya. "Akanku beritahu.. jadi True Endingnya dan Bad Endingnya. True endingnya adalah... aku memberikanmu kepada SAM. Dan kita akan bebas setelahnya, kita akan kembali kepada keluarga kita dan ingatan kita akan pulih. Sebagai bonusnya kekuatan kita tak akan pernah hilang." Jaemin langsung memegang pundakmu, agar dia dapat perhatianmu.
"Dan Bad Endingnya, kita akan mengulangi cerita ini dari awal. Penyesalan ini dari awal tanpa kekuatan. Dan SAM akan kembali dan memasuki hidup kita, untuk menyiksa kita dan memperburuk segalanya, jika kita memilih untuk menahanmu kepada kami." Jelas Jaemin. Kamu meneteskan airmatamu.
Kamu mengalihkan wajahmu kesamping agar tak melihat Jaemin. Tubuhmu tak tahan lagi, akhirnya merosot dan menangis dengan lutut yang tertekuk.
"Sebenernya apa yang terjadi (Y/n)? Apa hubungan kamu sebenarnya? Tak perlu dirahasiakan." Ucap Jaemin yang masih berdiri disana.
"Gak ada yang aku rahasiakan lagi Jaemin! Dia jatuh cinta kepadaku, itu saja! Dia selalu ingin seperti ini. Dia selalu ingin menghabiskan waktu bersamaku dengan cara seperti ini. Sudahlah, pilih saja True Endingnya. Dan jika tidak, maka kalian akan terjebak seperti aku dan teman-teman lainnya. Kita tak akan kembali jika kita mengambil jalan yang salah. Kita bahkan pertaruhkan nyawa demi kebebasan dan kebohongan ini! Aku sudah lelah..... hiks...... Jaemin dan teman-teman kos bebaslah. Aku akan menyerahkan diriku." Ucapmu.
Jaemin memandangimu. Ia lihat tangannya sendiri.
Tapi seseorang memeperhatikan dari jauh. Dia mendengar segalanya dan sekarang menundukkan kepalanya. Ia pun ikut menangis juga.
Yaitu Kevin...
"Aku akan ke masa depan. Aku akan menyelamatkan kalian. And, I promise... aku akan membuat kalian sadar dan menceritakan mengenai apa yang terjadi. Aku tak ingin kalian dan (Y/n) menangis karena ini. Aku tak ingin kalian menjadi amnesia lagi." Batin Kevin sembari menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm Life : Live With A Hundred Princes
Science FictionTerperangkap dalam satu lingkungan berisi orang aneh? Yakin gak mau? Kamu akan ditarik dalam bentuk kisah cinta rumit dalam satu asrama yang berisi lebih dari ratusan bahkan ribuan orang-orang ternama diseluruh penjuru Korea. Lalui kisah Cinta rum...